Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyoal Mahalnya dan Beban APBN untuk Pembangunan IKN Baru Indonesia

30 Agustus 2019   14:50 Diperbarui: 30 Agustus 2019   14:54 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IKN baru Indonesia Termahal (Sumber: Pixabay, Pexels)

Selain itu, perlu juga kejelasan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur utama selain yang tercakup dalam APBN. Perlu kejelasan rasionalitas badan usaha untuk turut serta dalam proyek-proyek ini.

Sarana pendidikan dan kesehatan bisa saja dilakukan oleh yayasan pendidikan. Mereka bisa melakukan feasibility study untuk itu.

Kita harapkan ini dapat dijelaskan dengan baik oleh pemerintah dalam waktu dekat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun