Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meme Penolakan THR dan Gaji Ke-13 Pensiunan PNS

16 Mei 2019   19:52 Diperbarui: 16 Mei 2019   20:02 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: WartaKotaLive.com

Tadi dalam perjalanan ke Sukahati, Cibinong, Bogor penulis mendengar talkshow di Pro-3 FM RRI. Topik yang dibahas adalah seruan penolakan atas gaji ke-13 dan THR untuk PNS/TNI/Polri termasuk untuk para pensiunan.

 Penulis, yang sekarang sudah pensiun, jadi mesem-mesem mendegar ragam komen di acara talkshow itu. Uang yang sekitar lima juta itu terasa banyak sekali untuk penulis saat ini. 

Alhamdullilah terima kasih Pak Jokowi. Terima kasih juga untuk rekan-rekan dan Pimpinan BKF Kementerian Keuangan R.I, dan para stake holders lain yang terkait. 

Talkshow itu mengingatkan bahwa ada beberapa Kompasianer yang menulis dengan tema THR dan Gaji Ke-13 Pensiunan PNS. Kompasianer Almizan Ulfa, penulis sendiri, tayang dua artikel: (i) Pensiunan PNS Batal Terima THR (Gaji ke 14) Tahun Ini! (21 Juni 2016) dan (ii) Alhamdullilah, Pensiunan PNS Tidak Kebagian Dana Optimalisasi APBN-P 2016 (3 Juli 2016). 

Artikel pertama mendapat apresiasi HeadLine Kompasiana dan berhasil mengumpulkan 28.573 klik. Angka yang luar biasa besarnya dan ini rasanya angka tertinggi yang pernah penulis dapat sejak bergabung dengan Kompasiana tahun 2013 yang lalu. Klik disini Himbauan penulis, waktu itu sudah mendekati usia pensiun,  kepada Pimpinan BKF dan/atau Pimpinan Kementerian Kuangan R.I. adalah:

THR yang sebetulnya juga merupakan kompensasi atau pengganti dari kenaikan gaji untuk tahun 2016 itu sebetulnya sangat diharapkan oleh Saudara-saudara kita yang sudah pensiun. Uang pensiun mereka sangat kecil dalam kisaran 1 hingga 5,5 juta per bulan. .... di dalam artikel kedua penulis tambahkan bahwa mereka itu sebagian besar adalah pensiunan guru dan janda..."

Artikel ini penulis juga share di lini masa facebook penulis sendiri dan beberapa grup WA termasuk grup WA Asosiasi Peneliti (Himpneindo) dan Grup Alumni PAIK/Bapeksta Kementerian Kuangan R.I. Riuh sekali komen dan kritik baik dari rekan-rekan yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Komen dari temen FB juga tak kalah riuhnya. Diatas kesemua itu, suara permohoan THR ini saya yakin sampai ke Pimpinan BKF dan/atau Pimpinan Kementerian Keuangan R.I.

Alhamdullilah, Wasyukurilah, penulis merasakan uang itu indah sekali dalam bulan suci Ramadhan ini dan Penulis serasa berkumpul kembali di Gedung Wahidin Jakarta Pusat menjelang lebaran pertama saya selaku Pensiuan PNS tahun ini. 

Kompasianer teruskanlah bersuara secara aktif dan Konstruktif. Suara kita ada yang mendengarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun