Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi mengungkapkan rasa  jengkel dengan proses perizinan investasi yang masih lama. Menurut Beliau, saking lamanya, malah membuat investor batal menanamkan modalnya di tanah air.Â
"Setiap hari investor berbondong bondong datang mau investasi, tapi yang netas cuma kecil, orangnya datang, ingin tapi tidak netas, izin ruwet, ruwet,... .. Saya cek ada 259 izin, siapa yang kuat, kalau dikoperin bisa 10 koper itu izinnya..... kita butuh ekspor, butuh investasi, khususnya investasi berorientasi ekspor, dan orientasi substitusi impor. Dua ini penting. Kalau itu yang datang sudah besok bangun, izin berikan, gitu loh.... Kalau perlu nggak pakai izin, izinnya diberikan kemudian, jengkel saya, tidak bisa menyelesaikan yang sudah kelihatan." Â
Penulis sepakat masalah perizinan ini perlu dipangkas dan dibuat menjadi sesederhana mungkin. Diatasnya dan yang lebih penting lagi adalah kepastian. Pasti bisa yang bisa dan pasti ditolak yang memang layak ditolak. Hindari pasti bisa jika sudah ada lobi, sehingga berakhir di KPK, Â dan pasti tidak bisa jika tidak ada lobi yang intensif.
Mari kita tunggu kelanjutan dari gebrakan awal Presiden Jokowi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H