Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sandingan Angka Aplikasi Kawal Pemilu dan Data 02, 01 Belum Aman

19 April 2019   11:53 Diperbarui: 19 April 2019   23:14 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi 18 April Jam 23.30

Lemot sekali. Hasil Pemilu 2019 baru akan diumumkan KPU tanggal 22 Mei nanti. Sekarang kan tanggal 19 April dan berarti kita masih perlu menunggu satu bulan empat hari lagi atau 34 hari lagi. Terlalu lama! Bukan itu saja. Kita juga tidak dapat memantau pergerakan suara perhitungan KPU dari waktu ke waktu. 

Untungnya,  Alhamdullilah, Aamin YRA, DetikNews melaporkan (hampir jam 0.0 semalam) bahwa KPU menyediakan data C1 untuk diakses oleh umum. Updating... 19 April jam 23.30 WIB, kecewa.. tadi sore saya melihat data KPU masih sangat minim.. sekitar 2 persen yang berarti jauh lebih dari data TPS yg sudah dikumpulkan oleh KawalPemilu2019 yang sebesar 5 persen.

Di sisi lain, Paslon 02 berulang kali (rasanya sudah lebih dari tiga kali sujud syukur) mendeklarasikan kemenangannya: 62% atas Jokowi Ma'ruf 38%. Angka ini viral di Sosmed. Ini menimbulkan sedikit goncangan dan keresahan di masyarakat. 

Publik, termasuk penulis dan keluarga, resah karena sebagian besar masyarakat sudah terbiasa menerima kebenaran hasil Quick Count dari banyak Lembaga Survei yang terpercaya. Maaf, terpercik pikiran Prabowo Paranoid!

Menurut Prabowo data itu dikumpulkan dari 320.000 TPS. Ini berarti 40 persen dari jumlah TPS seluruh Indonesia. Jika jumlah TPS itu betul, angka perolehan suara betul, dan komputasi yang dilakukan juga betul, maka inilah saatnya Prabowo menang. Prabowo tetap bugar dan waras.

Kecenderungan betulnya angka #02 tersebut didukung oleh hasil komputasi Aplikasi KAWALPEMILU-JAGASUARA2019. 

Aplikasi ini menggunakan metode pengumpulan data Crowd Sourcing atau data yang disampaikan secara sukarela. Pengunggah data tidak dibayar sama sekali. Hasil komputasi pada tiga waktu yang berbeda disajikan dibawah ini.

Snapshot Tiga Titik Waktu
Snapshot Tiga Titik Waktu

Tabel itu memperlihatkan pergerakan perolehan suara JokowiMa'ruf dan PrabowoSandi dalam tiga waktu yang berbeda. Ketiga titik itu semuanya memperlihatkan keunggulan #01 dibandingkan dengan #02. Namun, keunggulan itu terus menipis. Pertama, 18 April pagi, kemenangan #01 sebesar 4,65 persen. 

Kedua, 18 April larut malam, kemenangan #01 menurun ke 4,06 persen, dan ketiga, pada posisi 19 April jam 9.01 WIB turun kembali dan sudah berada pada posisi 3,17 persen. Hayu pantau posisi sore dan malam nanti.

Data posisi pertama adalah 36.467 TPS atau 4,50% dari jumlah TPS nasional, kedua, sayang jumlah TPS sudah terhapus, dan, ketiga dengan jumlah TPS 40.851 atau 5.05 persen dari jumlah TPS nasional. Data jumlah TPS yang digunakan sangat sangat kecil dibandingkan dengan data yang digunakan oleh Prabowo. 

Walaupun demikian, pergerakan angka yang dikomputasi dan disajikan menunjukan konsistenan. Dengan demikian, angka KawalPemilu-JagaSuara 2019, sejauh ini, cenderung mendukung klaim Prabowo bahwa ia sekarang adalah Presiden RI pilihan rakyat!

Lebih jauh lagi, ukuran sampel KawalPemilu sangat-sangat besar dibandingkan ukuran sampel (sample size) yang digunakan oleh sebagian besar lembaga survei Indonesia. Akan terus bertambah besar dalam jam-jam ke depan. 

Ukuran sampel pada posisi ketiga itu saja sudah berjumlah 40.851 TPS sedangkan jumlah TPS yang digunakan oleh lembaga survei hanya dalam rentang 2.000 - 4.000 TPS. Lihat, misalnya, Taufan Ardiansyah, CNBC, kisaran jumlah sampel yang digunakan oleh lembaga survei adalah 2.000 - 4.000 TPS. 

Dengan demikian, ukuran sampel KawalPemilu lebih besar 10 hingga 20 kali dibandingkan dengan yang digunakan oleh lembaga survei papan atas di Indonesia. Akurasi komputasi KawalPemilu cenderung lebih baik dari akurasi banyak lembaga survei tersebut, ceteris paribus.

Dokpri
Dokpri
Tabel diatas memperlihat bahwa hasil Quick Count keenam lembaga survei diatas semua menunjukan keunggulan JokowiMa'ruf atas Prabowo Sandi. Keunggulan itu berada dalam rentang 8,86 persen hingga 10,68 persen.

Hal yang serupa diperlihatkan oleh komputasi berbasis populasi Aplikasi Kawal Pemilu2019. Aplikasi ini juga memperlihatkan keunggulan #01 atas #02 walaupun dengan selisih yang lebih kecil. 

Selisih itu terus mengecil dan pada posisi 19 April jam 9.01 WIB tinggal 3,017 persen. Jauh lebih kecil dari rentang 8 hingga 11 persen yang dihasilkan oleh keenam lembaga survei papan atas Indonesia tersebut.

Akankah Prabowo menjadi Presiden R.I Kedelapan?

Jangan tunggu jawaban KPU. Masih lama! Masih lebih dari satu bulan lagi, bahkan bisa dua bulan lagi.

Satu dua hari lagi itu akan dijawab oleh KawalPemilu-JagaSuara2019. Hayu unduh C1 dari KPU dan unggah ke KawalPemilu2019.

Maaf, sayangnya KPU hingga jam 11.30 WIB tadi baru mampu mengumpulkan 11.537 dari TPS (1,41845%). DetikNews Klik disini. 

MataRakyat ada dimana-mana. Hayu kumpulkan C1 dan unggah ke KawalPemilu2019. Kontribusi kita dapat menyejukan suasana dan berpeluang menihilkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (Bawaslu). 

Matur sembah nuwun Bu Hanies Amb, PhD, yang share link KawalPemilu2019 di grup WA Asosiasia Peneliti Indonesia (Himpenindo). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun