Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selatan Vs Selatan: Hatta Dikalahkan Kalla

25 Juli 2014   18:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1406263448644243836
1406263448644243836

Kita umumnya sepakat bahwa dalam perspektif nasional Jokowi Jusuf Kalla sudah memenangi Pilpres 2014. Disini ogut mencoba melihatnya dalam perspektif bias (sentimen) etnis (daerah) antara Hatta Radjasa dengan M. Jusuf Kalla. Yang pertama adalah putra daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan yang kedua adalah putra daerah Sulawesi Selatan (Sulsel). Bukan maksudnya untuk mengangkat isu SARA tetapi lebih pada isu pembelajaran yang dapat kita renungkan bersama. Di awal era reformasi dulu, 1999 rasa-rasanya, beberapa pakar politik Internasional menyatakan bahwa Indonesia masih pada tahap kurva pembelajaran demokratisasi yang masih sangat sangat awal. Kini di tahun 2014 kita sudah bergerak jauh tetapi banyak sekali hal-hal yang masih perlu kita pelajari.

Jika di Sumsel Prabowo Hatta hanya menang tipis dan sebaliknya di Sulsel Jokowi JK menang mutlak. Hal yang sama dalam perspektif pulau Sumatera dan pulau Sulawesi. Kenapa? Kedua-duanya kan sama-sama tokoh nasional. Hatta pernah dipercayai sebagai Menristek, Menperhub, Menseskab, dan terakhir Menko Perekonomian. Kinerjanya bagus dan sejauh ini ogut belum pernah dengar ada keluhan, protes, dan komplain ke Beliau. Walaupun demikian, orang Sumsel (apalagi Sumatera, ogut duge) tidak merasakan manfaat langsung dari kiprah Beliau di Menteri-menteri Kabinet tersebut. Hal yang sebaliknya terjadi untuk Jusuf Kalla.

Jika kita sempat mengunjungi Pantai Losari Makassar, kita mungkin sepakat pantai ini tertata dengan rapih, bersih, indah dan megah. Disitu ada juga bangunan Mesjid Terapung yang mirip-mirip Mesjid Terapung di Jeddah, Saudi Arabia. Ada prasasti yang bertuliskan kira-kira "Pantai Losari dibangun oleh Putra Daerah Sulsel Daeng H. Muhammad Jusuf Kalla." Di Palembang dak katik Cek (tidak ada Kak). Bandara Palembang memang megah tetapi itu dibangun ketika Taufiq Kiemas (Alm) masih berpengaruh. Bandara Makassar juga lebih megah dan lebih besar, yang dibangun ketika JK menjabat Wakil Presiden 2004 - 2009.

Yang lain saya kira janji Tol Laut untuk Indonesia Timur lebih manjur dari janji MP3EI. JK juga dianggap berhasil meredam kerusuhan Poso dan juga dianggap berhasil  menggulirkan program konversi minyak tanah ke gas.

Mungkin masih banyak yang lain. Monggo ditambah saja. Ada yang tidsk tepat, mangga dikritik aje. Cheers. Almizan Ulfa, Peneliti Utama Kemnetrian Keuangan RI.

Catatan kaki ogut: Sedikit tentang program konversi mitan ke gas tersebut. Program ini memang efektif dan memberikan kontribusi positif ke APBN.  Walaupun demikian, program ini awalnya dirancang untuk keluarga kurang mampu (miskin) tetapi rmelenceng menjadi program subsidi massal yang tidak berbeda dengan program subsidi minyak tanah. Lebih jauh lagi, beberapa hari yang lalu ada yang posting disini (Kompasiana)tentang  keterlibatan perusahaan Jusuf Kalla dan/atau yang terkait dengannya yang memenangi tender pengadaan tabung gas dan lain-lain yang terkait.

Foto HR diunduh dari: https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=foto%20hatta%20rajasa, diakses 25 Juki 2014

Foto JK diunduh dari: https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=foto+jusuf+kalla, diakses 25 Juli 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun