Akhir pekan kemarin isu kali bersih Foke Vs Ahok menjadi viral Sosmed. Menurut viral ini, ika kita menggunakan mesin pencari Google dengan mengetik kata kunci “foke kali bersih,” maka link (URL) yang diberikan oleh Google adalah “ahok kali bersih.”
Lebih lanjut, menurut sebagian dari viral itu jika kata apapun yang diketik di depan bersih, maka yang muncul adalah link ahok kali bersih. Kemudian, mereka simpulkan ada konspirasi antara Google dengan Ahok. Maksudnya Ahok menyogok Google, kira-kira begitu.
Melihat nama Google yang demikian besar, saya mesem-mesem aja baca banyak komen itu. Sukar untuk percaya bahwa akan adanya konspirasi itu. Google itu perusahaan kelas dunia dan Ahok itu besar hanya di mata kita, orang Indonesia. Ahok banyak dianggap sebagai “binatang langkah.”
Untuk membuktikan itu coba gunakan kata kunci yang sebaliknya. Kata kunci yang menyudutkan Ahok. Misal, ketik “gubernur mulut kotor,” maka akan popping up banyak link ke Gubernur Basuki Tjahja Purnama, alias, Ahok. Ahok notorious sebagai gubernur mulut kotor.
Coba gunakan juga kata kunci “gubernur anti kkn,” dan, yang keluar dari mesin pencari Google adalah juga Ahok. Ahok adalah gubernur Indonesia yang tidak ada indikasi terjangkit virus KKN.
Kesimpulan saya adalah tidak ada konspirasi antara Google dan Ahok. Ahok itu kecil sekali dibandingkan dengan Google.
Penjelasan tentang cara kerja Google dijelaskan dengan baik sekali oleh Kompasianer kita Arnold Adoe, http://www.kompasiana.com/arnoldasyeradoe/begini-cara-google-memilih-ahok-daripada-foke-soal-sungai-bersih_57f22eb6c723bd3f0c16741a, yang berjudul “Begini Cara Google Memilih Ahok daripada Foke Soal Sungai Bersih.”
Petikan dari beberapa alinea dari penulis ini tersaji dibawah ini.
Dalam proses ini, Google menggunakan perangkat lunak yang biasa disebut dengan istilah Spider. Perangkat ini akan berjalan otomatis menjaring website-website yang ada dan mengambil data-data yang tersimpan yang jumlahnya sangat banyak itu dan menampilkannya ke halaman hasil pencarian.
Proses pencarian inilah yang disebut dengan Crawling.
Sesudah selesai menjelajahi kalimat yang dimaksudkan, maka data-data itu dipilah pilih dari setiap halaman dengan menggunakan elemen kunci seperti tag judul, deskripsi data tentang gambar dan sebagainya. Ini seperti sebuah ringkasan dari setiap halaman web dan lalu dijadikan sebagai sebuah database.