Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

UNESCO dan Macao sebagai Gastronomy Dunia

18 Juli 2018   16:19 Diperbarui: 18 Juli 2018   16:33 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
African Chicken. Salah satu menu Macao yang nendang. Dokpri

Macao... judi... itu biasanya reaksi pertama orang tentang negara berbentuk kota Macao.  Destinasi liburan... rasanya iya juga untuk negara yang ratusan tahun merupakan protektorat Portugis ini. 

Penulis sendiri sudah mendengar sedikit bahwa Macao memiliki banyak sekali destinasi wisata plus kuliner berklas dunia. Dan, Sabtu malam kemarin penulis beruntung dapat mencicipi beberapa jenis kuliner Macao yang aduhai lezatnya. Ada sekitar empat jenis masakan Macao super yang disiapkan oleh chef Ragil pada event yang diselengarakan oleh Kompasiana bekerja sama dengan Deputy Macao, yang sejak 1998 merupakan bagian pemerintahan negara RRC dan diberikan tugas sebagai pembina pengembangan pariwisata Macao.

Venue event Kompasiana dengan Deputy Macao adalah Resto Nusa Indonesia Gastronomy Jalan Mampang Raya, Jakarta Selatan. Kawasan ini merupakan kawasan kuliner Jakarta Selatan yang berklas.

Ini halaman depan resto tersebut. Petugas parkir dengan sigap menyambut kami..

halaman depan Resto Nusa Indonesia, Mampang Jaksel. Dokpri
halaman depan Resto Nusa Indonesia, Mampang Jaksel. Dokpri
Dan, Tim Kompasiana dengan senyum sumringah menyambut kami dan memersilahkan rehat sejenak setelah bermacet ria di Tol TB Simatupang.

Tersedia welcome drink teh dan kopi serta cookies yang mmm enak sekali. Sebagian gambar cookies itu tersaji dibawah ini.

welcome drink mate. Dokpri
welcome drink mate. Dokpri
Event inti dari Taste of Macao ini dimulai dengan demo masak Chef Ragil yang tidak asing lagi bagi ibu-ibu yang senang kuliner dan masak. Tangannya cekatan sekali dan tangan serta mata merupakan timbangan dari bahan-bahan yang sedang di masak kata chef Ragil ketika ditanya takaran dari bahan-bahan yang sedang di masaknya. 

Chef Ragil (kanan) dan Hans MC Kompasiana
Chef Ragil (kanan) dan Hans MC Kompasiana
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Kang Rubi. Presentasi tentang food photo grapher. Presentasi yang hampir satu jam ini menarik sekali. Ini terasa lebih menarik karena anak saya yang ikut (plus jadi sopir) hobynya adalah photo graphy juga. Lebih menarik lagi karena ada award the best food macao photos di akhir event ini dan enam pemenangnya seperti terlihat pada photo dibawah ini yang diapit oleh Ruby, food photographer, Tim Kompasiana, dan Chef Ragil.

pemenang lomba food photo graphy diapit oleh Ruby dan Chef Ragil
pemenang lomba food photo graphy diapit oleh Ruby dan Chef Ragil
Hidangan pertama yang disajikan Sop Lacassa yang gambarnya disajikan pada beranda artikel ini. Sop bening non-kolesterol ini pas untuk saya karena ringan dan cukup kuat untuk memancing selera makan. 

Ah baru ingat saya. Sebelum hidangan pertama ini, Food Photgrapher memberikan beberapa tips awet muda dan selalu bersemangat. Salah satunya adalah Selfie dan kita diajak masing-masing untuk berselfie. Hasil selfie saya seperti dibawah ini.

Selfie Almizan Ulfa. Dokpri
Selfie Almizan Ulfa. Dokpri
Hidangan kedua adalah African Chicken. Rasa rempahnya nendang sekali dan ini saya kira cocok dengan selera internasional. Sampai disini saja saya memaklumi sebagian pertimbangan UNESCO yang dalam bulan Januari 2018 yang lalu sudah menobatkan Macao sebagai kota Gastronomy dunia. 

African Chicken. Salah satu menu Macao yang nendang. Dokpri
African Chicken. Salah satu menu Macao yang nendang. Dokpri
Ada Kompasianer, jika tidak salah Pak Edy Supriatna,  tanya dengan Chef Ragil apa beda kuliner dengan gastronomy. Jawaban Chef adalah jika kuliner lebih berorientasi pada rasa (taste), gaya sajian, dan resep, maka gastronomy mencakup itu semua plus unsur science. Unsur science ini dicontohkan oleh Chef Ragil terkait telur yang putihnya lebih cepat mateng dibandingkan dengan kuningnya. 

Hidangan ketiga yang disajikan oleh Chef Ragil adalah Macanese Codfish. Seperti terlihat pada photo dibawah ini, rasanya kombinasi jamur dan daging untuk masakan utama.  Ada dua telur kecil setengah mateng dan irisan kentang. Rasanya... nendang sekali. Sebtulna sampai hidangan ketiga ini saya sudah melebih kapasitas makan malam saya. Wah berat masih ada dua hidangan lagi yang wajib dilahap habis.

Macanese Codfish. Telor jamur. Dokpri
Macanese Codfish. Telor jamur. Dokpri
Hidangan keempat yang disiapkan Chef Ragil dengan cekatan sekali adalah Minchi. Ini hidangan pra penutup saya kira. Gurih dan sedikit manis seingat saya. Tidak terasa ludes juga dengan cepat, walaupun sebtelunya, seperti saya katakan tadi, saya sudah kenyang pada hidangan ketiga.

Minchi. Dokpri
Minchi. Dokpri
Ada hidangan kelima. Tapi ini khas Nusa Indonesian Gastronomy dan bukan menu Macao. Nama hidangan penutup ini Kelepon Mpok Nuna. Ah rame nikmatnya empok yang ditengahnya hitam juicy dan manis ini. Legit kata orang Jawa. 

Kelepon Mpok Nuna. Dokpri
Kelepon Mpok Nuna. Dokpri
Tidak terasa acara yang dikelola Tim Kompasiana ini sudah usai dan demikian mengalir dengan baik sekali. Tim Kompasiana memang sigap-sigap dan efisien sekali. Saya kira ini event ketiga yang saya ikuti dan kinerja Tim Kompasiana selalu saya acungkan dua jempol. Bravo Kompasiana.

Last but not least ada Dina M. Scheffer. Teteh yang aduhai cantiknya ini adalah PR & Communication Manager Macao Government Tourism Office. 

Sempat ngobrol sedikit dengan penulis seusai acara ini. Ketika ditanya gimana cara berkunjung ke Macao dengan gratis maka jawabnya adalah kirim photo food macao sebanyak mungkin. Banyak yang sudah berhasil melakukannya. Ini contact Ms Scheffer: 021.3041.8713 atau 0818.990.233

Menunggu acara Kompasiana yang berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun