Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Belajar dari Pengalaman, Waspada terhadap Promo Umrah di Sekitar Masjid Istiqlal

21 Februari 2018   11:36 Diperbarui: 22 Februari 2018   20:55 3132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Umroh Masjid Istiqlal Jakarta keberangkatan 21 April 2018. Dokumentasi pribadi

Saya setiap pagi memang biasa melintas di halaman Masjid Agung Istiqlal Jakarta. Tadi pagi, dalam jalan kaki rutin dari stasiun KRL Juanda menuju tempat kerja di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat saya melihat spanduk menarik di pelataran parkir Masjid Istiqlal tersebut. Spanduk promo Umroh Travel Masjid Istiqlal. Menarik karena harga yang ditawarkan relatif murah yaitu Rp 21,6 juta pax all in dan menginap di Hotel Berbintang Lima. Ada bonus lagi booking 10 orang bonus 1 orang. Jadi, rerata biaya untuk satu orang setiap 10 orang yang ambil paket ini adalah Rp19,6 juta. Murah tetapi perlu diwaspadai.

Paket umrah murah memang perlu diwaspadai mengingat sudah demikian banyaknya kasus penyedia layanan travel umrah yang bermasalah. Kasus terkini yang berhasil dibongkar pihak berwajib adalah: (i) PT Solusi Bakar Lumampah (SLB), Bandung; (ii) PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel); dan (iii) Hannien Tour di Solo (baca juga "First Travel Hingga Hannien Tour: Kenapa Penipuan Umrah Berulang?") 

Secara lebih umum lagi, sampai dengan 25 Agustus 2017, terdapat 25 Biro Perjalanan Haji dan Umroh yang ditutup oleh Kementerian Agama RI.

Paket Umroh Masjid Istiqlal tersebut mungkin tidak berpotensi sangat bermasalah tetapi perlu diperhatikan bahwa travel umrah ini rasanya relatif baru dan belum jelas apakah milik yayasan Masjid Istiqlal atau hanya sewa kantor di sini saja. Walaupun demikian, intuisi (feeling) saya Paket Promo yang ditawarkan itu masih tetap dapat memberangkatkan rombongan jamaah umrah untuk rombongan 21 April 2018. 

Yang menarik perhatian saya adalah tarif Rp19,6 juta dengan akomodasi hotel bintang lima. Ini perlu ditegaskan bintang lima yang dimaksud itu apa sama dengan standar bintang lima di banyak negara lain termasuk di Jakarta, Indonesia? Apa sama dengan fasilitas kamar dan makanan dengan hotel bintang lima seperti Le Meridien, Shang Ri-La, Novotel dan lain-lain?

Ini perlu dibuat spesifik karena kasus hotel bintang lima travel umrah ini sering mengecewakan seperti pengalaman penulis empat atau lima tahun yang lalu. Waktu itu penulis bersama dengan beberapa keluarga dari Palembang dan Bogor ikut Paket Umroh Pakem, yang mempunyai jaringan paket umrah nasional. Harga paket waktu itu sudah Rp28,0 juta per orang. Dalam pikiran kami paket hotel bintang lima itu adalah hotel yang sekelas Le Meridien, Shang Ri-La, Novotel dan lain-lain itu serta dekat dengan Haram (Masjid) Nabawi di Medinah dan Masjidil Haram di Mekkah serta pelayanan memang sekelas hotel berbintang lima yang ada di benak kami.

Tapi .... ketika sampai di Medinah tengah malam waktu setempat kami diinapkan di hotel losmen jika di Indonesia. Satu kamar lima orang dan kamar mandi bersama di luar yang digunakan juga untuk rombongan jamaah umrah yang lain. Bukan itu saja, air di kamar mandi hanya menetes dan terpaksa pakai kertas toilet (tayanmum) saja dan kami terpaksa tidak mandi setelah melakukan perjalanan yang lebih dari 20 jam. Lebih parah lagi, ada rombongan yang hanya disediakan satu kamar dengan jumlah 14 tempat tidur dan dengan kamar mandi di luar juga!

Kami disarankan oleh perwakilan Travel Pakem perwakilan Saudi Arabia untuk bersabar. Ini merupakan bagian dari cobaan ibadah umrah menurut mereka sebab kebetulan menurut mereka saat itu adalah musim libur di Saudi Arabia sehingga orang Saudi juga sangat banyak yang melakukan umrah!

Alhamdullilah, kami memang sabar dan paham bahwa ini memang cobaan dan kehendak-Nya. Aamin YRA.

Kami kontak Travel Pakem Palembang dan memintah penjelasan atas insiden hotel losmen ini. Alhamdullilah, besoknya, kami dipindahkan ke hotel yang jauh lebih baik dan relatif dekat dengan Masjid Nabawi, Medinah. Namun .... pelayanan makan rasanya tidak lebih dari hotel berbintang tiga atau bahkan dua jika di Indonesia.

Alhamdullilah, kami terima dengan tawakal sesuai dengan saran Kyai Pakem Perwakilan Saudi Arabia bahwa jamaah wajib bersabar dan ini adalah bagian dari cobaan ibadah. Syukur alhamdullilah, kasus menu dan kualitas makanan ini kami laporkan kembali ke Travel Pakem Palembang. Lagi-lagi mereka minta maaf dan berjanji akan menyediakan akomodasi terbaik serta sangat dekat dengan Masjidil Haram, Mekkah, ketika tahapan berikutnya kami lakukan. Kedekatan dengan Masjidil Haram cukup penting karena lima kali sehari semalam jamaah wajib melakukan sholat dan rukun umrah yang lain di Masjidil Haram ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun