Anak muda jaman now itu katanya generasi gadget. Semuanya, hampir, memiliki gadget persisnya smartphone dan benda pintar ini mengandung seribu satu macam postingan; ade yang nyesek tapi tidak sedikit yg bikin plong.
Bgaimana klo kite mulai dengan yang nyesek dulu. Misalnya, nyesek kos tiba di kondangan yg tinggal nasi doang dan buah-buahan. Waktu kasih ucapan selamat, babe pengantin berbisik "nah saroh kamok... lah kukatoken jangan pake mobil daaari bogor." Pake KRL aja gek sampai di Jakarta nyambung dengan motor kek, atau, taksi kek. Pasti masih kebagian nasi kebulinyo.
Sekarang apa lagi. Angkutan daring (aplikasi) sudah demikian canggih. Lihat itu ada GoJek, ada Grab, dan ade juga Uber. Pilih mana yang cepat nyambung. Dijamin aman, cepat dan murah.Â
Bisa langsung pesan dalam beberapa waktu sebelum stasiun KRL tujuan. Ketika sampai Angdar dah siap dan cuuus ke TKP. Sate padang, Pempek dan es kacang merah dah nunggu. Nyam..nyam.. sruput... lemaknyo ouy. Berbinar-binar kasih ucapan selamat kepada kedua mempelai yang sedang berbunga-bunga.
ini ade oleh-oleh. Tapi blum ade dari GoJek dan Grab. Nyusul ane kire. Yang ade baru dari Uber:
Yang lebih seru sekarang adalah Uber sedang mengembangkan sistem Carpool. Maksudnya kita bisa ngegabung dengan pengguna jasa yang lain di titik-titik pickup tertentu. Sistem ini sebetulnya sudah lama dipraktikan di sekitar kawasan Thamrin dan Sudirman untuk beberapa gedung disitu seperti Bank Indonesia. Yang menyediakan BlueBird klo tidak salah, dan sekarang sedang dikembangkan oleh Uber untuk banyak jaringan dan jalur di wilayah Jabodetabek.
Secara lebih umum dan banyak dipraktikan di negara-negara yang lebih maju, Sistem Carpool sebetulnya paling pas untuk jam-jam tertentu, rush hours, seperti jam makan siang dan jam pergi dan pulang kerja.Â
Kuncinya disini adalah tersedianya bnyak pickup points yang strategis seperti di mall dan gedung perkantoran. Â Untuk itu, dukungan Gubernur DKI Jakarta untuk menyediakan dan/atau bekerjasama dgn mall/gedung perkantoran penting sekali. Jika ini sudah berkembang dengan baik, maka kemacetan di banyak metropolitan seperti Jakarta akan terurai dengan sendirinya.
Mungkin ade baiknye jika ane berbagi hal-hal yang menggugah dan sedikit emosional. Misalnya, OTW ke TKP sering juga ogut berbagi dengan para driver Jaman Now ini. Mereka itu yang dapat kita sebut sebagai driver Jaman Angdar sekarang sudah agak plong karena intimidasi dari angkutan konvensional sudah sangat menurun. Namun, mereka kembali cemas dengan terbitnya peraturan baru Menteri Perhubungan. Beberapa isi dari Permen ini, yang mulai berlaku bulan November sekarang, yang bikin abang dan none driver Angdar kite nyesek itu terkait dengan keharusan kir kenderaan, registrasi kenderaan yang hanya diizinkan atas nama badan hukum atau koperasi, dan pemasangan stiker dan bergabung dengan koperasi kepolisian jika narik sewa dari Bandara Soetta. Masih belum diizinkan dari Bandara Halim PK.Â