Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ah, Orang Indonesia Pemborong Properti Singapura Terbesar!

14 September 2016   07:41 Diperbarui: 14 September 2016   13:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bloomberg, shared Sosmed

Grafik diatas memperlihatkan ada 30 transaksi property Singapura yang dilakukan oleh orang Indonesia. Ini untuk pembelian dalam bulan Januari hingga Juli 2016 dan hanya untuk yang nilainya lebih dari S$5 juta. Jumlah pembeli Indonesia tertinggi, diikuti oleh pembeli dari Cina (Tiongkok), Malaysia, dan India.

Dengan rerata kurs Rp10.000/SGD, maka nilai minimal dari transaksi tersebut adalah 30*5juta*10ribu = Rp1,5 triliun. Mungkin kita pernah dengar bahwa banyak property di Singapura yang harganya sekitar S$50 juta dan untuk itu kita bisa ambil nilai rerata S$25juta. 

Dengan demikian, taksiran rerata atas 30 tranksasi tersebut adalah Rp7,5 triliun. Angka yang cukup tinggi.

Lebih jauh lagi, patut diduga bahwa transaksi untuk harga yang kurang dari S$5 juta akan lebih banyak lagi. Asumsikan itu dua kali dari transaksi besar tersebut, dan nilai reratanya S$3 juta, maka untuk partai kecil ini nilai transaksi property itu adalah 60*3juta*10ribu = Rp1,8 triliun.

Kesimpulan, nilai devisa Indonesia yang mengalir ke Singapura dan/atau tetap di Singapura, untuk periode Januari - Juli 2016 adalah sekitar Rp9,3 triliun. 

Ya, begitulah. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Uang mengalir ke tempat yang paling menguntungkan dan aman. terima

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun