Kompasioner jelas dapat menggoyang kursi Jokowi JK di Medan Merdeka Utara. Pertanyannya adalah kapan? Beberapa jawabannya adalah sebagai berikut.
Pertama, mungkin kita masih ingat kasus jatuhnya pesawat Sukhoi Russia di sekitar Gunung Salak/Gng. Gede, Jawa Barat. Seorang lady di Rusia terpaksa menelan pil pahit karena di pecat. Ia rasa-rasanya dipecat dari Civil service atau pegawai perusahaan Sukhoi ini. Ia mentwit, twitter, bahwa pesawat Sukhoi itu memang cacat, jelek dan tidak layak untuk diterbangkan. Twitnya ini kemudian di retwitt berulang-ulang oleh pengikutnya, pengikut dari pengikutnya, … dan terus bersahut-sahutan sehingga sampai ke telinga pejabat yang berwenang disana, Kasihan lady ini kemudian terpaksa dipecat dari pekerjaannya. Belum terdengar berita lebih lanjut nasibnya di negarai tirai besi ini.
Kedua, mungkin juga kita masih ingat kasus akun twitter…. @duosingo,,, atau, @triobuayo…maaf ndak begitu ingat lagi, beberapa waktu yang lalu. Twitnya terkait dengan gossip selingkuh keluarga politisi senior dari partai…. Mm ogut juga lali… dari partai apa ya maklum dah S3. Katenye Sampun Sepuh Sanget.
Pesan twtter tersebut di twitt, fshare, g+, dan inlinked berulang-ulang oleh para followers secara estafet. Berisik dan bising sekali. Akhirnya sampai juga ketelinga politisi senior itu dan sampai ke beberapa stasiun Tv nasional. Heuuboh!!!
Nah belajar dari sini, Kompasioner dapat juga menggoyang kursi Jokowi JK. Prasyarat pertama harus menjadi headlines dan trending article Kompasiana dulu. Tetapi ini belum cukup. Perlu di twitt, fshare, g+, inlinked, dll. Oleh para pengikut, pengikut dari pengikut, dst…dst hinga menjadi kicauan yang sangat ramai bersahut-sahutan tanpa henti. Tanpa henti hingga Medan Merdeka Utara bergoyang.
Salam. Nyok Kawal Suara Rakyat untuk Indonesia yang Jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H