Berita siang salah satu tv swasta nasionalhari ini, menayangkan cuplikan sang mantan orang no 2 di negeri ini sedang memotong kue, konon berukuran 40 x 70 cm, kemudian memberikannya pada wartawan dan hadirin lainnya. Disebutkan dalam berita itu bahwa, acara tsb adalah dalam rangka merayakan hari ulang tahun sang mantan Waki Presiden RI itu yang ke 68. Spontan penulis pun bergumam dalam hati, “Selamat ulang tahun pak, semoga panjang umur dan sehat selalu. Amin”
Adalah suatu hal yang lumrah dan umum jika seseorang merayakan hari lahirnya atau yang lazim disebut ulang tahun. Namun satu hal yang menarik bagi penulis dari berita itu adalah bahwa pesta ulang tahun itu digelar di garasi rumah kediaman pribadi beliau. Apa menariknya ?
Begini,
Memahami siapa seorang mantan Wakil Presiden RI itu dalam hal apapun, tidak berlebihan jika dikatakan ia memiliki amat banyak kelebihan. Coba…, mantan Wakil Presiden yang notabene adalah orang no.2 di negeri ini. Mantan pegusaha besar yang sukses, mantan ketua umum sebuah partai besar, tokoh nasional dan sederetan lagi kapasitasnya yang tak banyak dimiliki dan belum tentu dimiliki oleh semua orang di negeri ini. Adalah wajar umpama pesta ulang tahunnya di rayakan sedikit lebih mewah, seperti misalnya di hotel berbintang, atau di tempat-tempat mewah dan eksklusif lainnya serta mengundang para pejabat dan pengusaha serta selebritis. Seperti sering kita lihat dan dengar berita tentang keluarga konglomoerat atau orang terkenal, selebritis yang mengadakan pesta besar-besaran sampai menelan biaya miliyaran rupiah.
Namun sang mantan orang no.2 itu hanya merayakannya di garasi rumah saja, dan sederhana pula. Tidak ada acara khusus, tidak ada undangan khusus, sungguh sangat sederhana dan jauh dari kemewahan. Bahkan selesai menerima ucapan selamat dari anggota keluarga dan yang hadir disitu, tak lama kemudian ia bersiap-siap berangkat menuju Bandung bersama rombongan untuk suatu kegiatan terkait PMI yang sekarang dipimpinnya. Terkait kue ulang tahunnya yang l.k 70 x 40 cm itu, ia menjelaskan bahwa kue itu kiriman sorang Brigjen (Pol) yang dulu jadi pengawal pribadinya selama menjabat Wakil Presiden.
Sederhana dan bersahaja, inilah salah satu dari sekian banyak kesan yang dimilikinya. Penampilannya yang lebih sering dengan setelan kemeja tangan panjang polos, tanpa dasi apalagi jas, lebih dari cukup untuk membuktikan kesan itu. Semoga hal ini dapat dijadikan contoh oleh tokoh-tokoh lainnya dan bagi generasi muda sebagai generasi penerus.
Meski uang berlimpah harta mengunung, kedudukan tinggi, terpandang dan terhormat, namun hidup tetap sederhana, bersahaja.
Satu lagi bukti kebersahajaannya adalah, ia bangga menjadi kompasianer.
Selamat 68 tahun pak JK. Happy Birthday.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H