Mohon tunggu...
Alfitriandes Miter
Alfitriandes Miter Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka mencoba sesuatu yg kira-kira berguna. Selama ini hanya membaca, membaca dan ... membaca. Ngga tau juga apakah ini waktunya menulis, coba dulu aja. Siapa tau b.e.r.g.u.n.a.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Prissy – Anak Desa Prestasi Provinsi

20 Juli 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis cilik berkulit hitam manis itu mempunyai nama lengkap Prissy Mahisa Sandra, lahir 11 thn yang lalu di Jorong Merdeka, Kenagarian Talu, Kec. Talamau, Kab. Pasaman Barat. Jorong adalah sebutan di Minangkabau untuk suatu wilayah kampung setingkat Dusun atau Desa. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dalam suatu Jorong dipimpin oleh seorang Kepala Jorong. Kabupaten Pasaman Barat sendiri terletak lebih kurang 250 km dari kota Padang ke arah Utara.

Sehari-hari Prissy tercatat sebagai salah seorang siswi di SD N 15 Talamau, yaitu SD yang terletak di tengah sawah dan dibangun sebagai ganti SD Inpres yang porak poranda dan lenyap ditelan bencana longsor yang melanda Talu pada tahun 2001. Saat ini Prissy baru saja naik ke Kelas V. Dan karena pekerjaan, kedua orang tuanya terpaksa harus tinggal berjauhan dengan si buah hati. Ayah dan Ibu Prissy tinggal di sebuah rumah mungil di areal perkebunan yang berjarak lebih kurang 110 km dari Jorong di mana Prissy mereka tinggalkan bersama kakek dan neneknya.

Dalam kesehariannya, sebetulnya tidak ada hal yang istimewa dari seorang Prissy. Ia senang berteman, periang dan suka bermain seperti anak-anak lainnya. Pulang sekolah Prissy kecil telah terbiasa membantu neneknya, melakukan hal-hal pantas dilakukan oleh anak seusianya. Seperti teman-temannya yang lain, selepas bermain sore Prissy pun pergi mengaji ke TPA yang dapat dicapai berjalan kaki dari rumah neneknya. Selepas sholat magrib, Prissy selalu menyempatkan diri melihat pelajaran sekaligu menyiapkan buku-buku buat esok harinya. Demikianlah keseharian Prissy kecil, seperti juga kebanyakan anak-anak seusianya di lingkungan mereka tinggal.

Lalu apa sebetulnya yang menarik dari seorang Prissy ? Selain kesederhanaan dan keluguan yang juga dimiliki oleh ana-anak lain, ternyata Prissy Mahisa Sandra memiliki prestasi yang tergolong gemilang. Paling tidak di kelas dan di sekolahnya. Sebut saja Uni Epi (panggilan sehari-hari orang tua Prissy), patut berbangga hati dan tentu bahagia, bahwa sejak duduk kelas I buah hatinya Prissy selalu meraih predikat Juara Umum di sekolahnya, tak pernah luput sampai sekarang. Menurut Uni Epi juga, Prissy sudah dapat memainkan alat musik mini keyboard sejak kelas III, hanya dengan belajar sendiri. Prestasi terbaiknya dibidang ilmu pendidikan adalah sebagai peraih Juara II Olimpiade Sience Tk SD se Kab. Pasaman Barat.

Wakili Provinsi Sumatera Barat

Sekitar bulan April 2010 yang lalu, setelah melalui seleksi singkat, Prissy kecil terpilih sebagai utusan Kec. Talamau untuk mengikuti Lomba Cipta Lagu Anak-anak se Kab. Pasaman Barat. Dalam lomba tsb, Prissy berhasil meraih Juara II, sedang juara I jatuh kepada wakil dari Kec. Pasaman, yaitu kecamatan yang menjadi Ibu Kabupaten. Meski (sebagaimana diceritakan) menurut sebagian pihak bahwa Prissy sesungguhnya juga layak meraih Juara I, namun Prissi kecil tak lantas berkecil hati.

Kesabaran dan keihklasan Prissy tak sia-sia, setelah proses seleksi berlanjut sampai ke tingkat provinsi, ternyata para dewan juri malah menjatuhkan pilihannya kepada lagu “Liburan“ karya Prissy, sebagai karya yang terbaik dan layak mewakili Provinsi Sumatera Barat ke tingkat nasional.

Selanjutnya, Prissy Mahisa Sandra akan bertolak dari Padang (Minggu, 25/7/10) menuju pulau Dewata, Bali, untuk mengikuti Lomba Cipta Lagu Anak-anak Tingkat Nasional, sebagai wakil Sumatera Barat. Menurut informasi yang diperoleh, dalam lomba di Bali nantinya setiap peserta akan mempresentasikan lagu ciptaanya secara notasi, kemudian membawakannya dalam sebuah penampilan. Pada lomba yang akan berlangsung di Istana Kepresidenan Tampak Siring, Bali ini, setiap peserta juga akan diminta menciptakan satu lagu lagi, yaitu lagu daerah.

Semoga Prissy, gadis cilik yang berangkat dari sebuah dusun menuju pulau dewata Bali dengan membawa nama Provinsi, dapat bersaing dengan teman-temannya dari provinsi lain. Semoga Prissy pulang dengan membawa predikat terbaik.

Selamat berjuang nak Prissy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun