Mohon tunggu...
Alfitriandes Miter
Alfitriandes Miter Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka mencoba sesuatu yg kira-kira berguna. Selama ini hanya membaca, membaca dan ... membaca. Ngga tau juga apakah ini waktunya menulis, coba dulu aja. Siapa tau b.e.r.g.u.n.a.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hanya Ada di Indonesia? [#2] : Sebut Nama dengan Inisial

1 Maret 2010   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_84158" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Seperti telah banyak diberitakan, beberapa Fraksi DPR RI di Pansus Hak Angket Century menyebutkan beberapa nama yang menurut pandangan fraksi tsb nama-nama itu patut diduga melakukan pelanggaran dan harus bertanggung jawab atas pengambilan keputusan bailout Bank Century.pada November 2008 lalu. Hal ini disampaikan oleh beberapa fraksi dalam rapat pandangan akhir fraksi Pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2010). Dan penyebutan nama itu seketika menimbulkan respon pro dan kontra dari berbagai pihak.

Diantaranya pernyataan tidak sependapat disampaikan oleh Menkum HAM Patrialis Akbar (PA), yang menurutnya bahwa penyebutan nama itu melanggar azas praduga tak bersalah sebagaimana diatur oleh KUHAP. PA kembali menjelaskan argumentasinya pada sebuah diskusi yang mebahas masalah perbedaan pandangan tentang penyebutan nama ini. Sementara Gayus Lumbun (GL), salah satu anggota pansus Century yang turut hadir, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan di DPR bukanlah wilayah dan proses hukum, melainkan wilayah serta proses politik.

Namun yang menarik adalah ketika PA tidak membantah sama sekali sewaktu pemandu acara Jakarta Lawyers Club tsb, Karni Ilyas, menyampai beberapa ihktisar di penghujung acara, yang diantaranya adalah menyatakan bahwa tidak ada yang salah dalam hal penyebutan nama.

Bahkan dalam beberapa bagian pernyataanya, ia menyebutkan bahwa di Amerikapun serta di negara-negara lain tidak ada masalah dengan menyebutkan nama, penulis yakini maksudnya adalah orang yang patut diduga terkait suatu masalah hokum. Jadi, lanjutnya, hanya di Indonesia saja orang menyebut inisial. Padahal orang (publik) juga sudah tahu siapa yagn dimaksud inisial tsb. Ia mencontohkan, “misalnya SMI, orang juga tahu itu Sri Mulyani Indrawati”. Dengan selorohnya yang khas, ia juga mencontohkan inisial BO padahal orang tahu itu Bang One, he.he.he.

Jadi, menyebutkan nama seseorang dengan inisial hanya ada di Indonesia. Benarkah hanya ada di Indonesia ??? Wallahualam.

Seperti biasa Kompasianers, perlu pencerahan . . .

Lihat juga Hanya Ada di Indonesia [#1]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun