Mohon tunggu...
Almira Shae
Almira Shae Mohon Tunggu... Jurnalis - A Writer

Freelance writer

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Makan Siang: Lebih Hemat Beli atau Masak Sendiri?

4 September 2019   14:06 Diperbarui: 5 September 2019   10:42 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyiasati keuangan bari karyawan tentunya menjadi hal yang cukup rumit. Terlebih lagi jika Anda, sebagai karyawan yang merantau di ibu kota, karena sudah pasti Anda sudah harus menyisihkan sebagian penghasilan Anda yang cukup besar untuk sewa tempat tinggal.

Maka dari itu, tidak jarang Anda akhirnya harus melakukan penghematan lagi guna terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari. Baik penghematan di anggaran gaya hidup ataupun kebutuhan sehari-hari, seperti makan.

Namun, sebenarnya Anda bisa lho memiliki anggaran yang lebih tanpa harus berhemat dengan menyiksa diri Anda sendiri. Anda bisa mensiasati hal tersebut di anggaran konsumsi sehari-hari.

Eitss.. bukan berarti Anda tidak makan ya! Tidak dipungkiri lagi bahwa ada kalanya anggaran untuk konsumsi atau makan sehari-hari seringkali overbudget.

Hal tersebut karena ketika Anda memasuki jam makan siang, terlebih lagi jika Anda sering makan siang atau malam di pusat hiburan, sudah pasti Anda akan mengeluarkan anggaran yang lebih, Anda bisa mengeluarkan Rp 30-100 ribu sekali makan.

Oleh karena itu, bagaimana cara yang tepat untuk bisa menghemat finansial Anda, jika diatur dari biaya konsumsi Anda sehari-hari? Simak penjelasan berikut ini.

Beli atau Ikut Katering

Jika Anda tidak sempat untuk memasak sehingga memutuskan untuk beli saja, ada baiknya jika Anda tidak selalu pergi makan siang ke tempat hiburan, seperti food court di mall. Karena, seperti yang telah dijelaskan sebelumya, hal tersebut bisa membuat anggaran konsumsi Anda semakin membengkak.

Jika Anda terbiasa melakukan kegiatan tersebut, tidak ada salahnya untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Mulai biasakan diri Anda untuk makan di warteg terdekat di rumah atau kantor Anda. Karena dengan begitu, perharinya Anda hanya mengeluarkan hanya 15-20 ribu.

Jika memang kegiatan Anda sangat sibuk, Anda juga bisa ikut katering yang nantinya akan diantar ke kantor atau tempat tinggal Anda. Namun, usahakan untuk mencari penyedia katering dengan harga yang sangat terjangkau atau tidak melebihi anggaran keuangan Anda.

Memang harganya akan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan Anda membeli sendiri di rumah makan terdekat. Namun, layanan antar-jemput makanan yang disediakan oleh penyedia catering tersebut  tentunya akan memudahkan Anda, bukan?

Memasak Sendiri 

Dengan membeli makanan memang akan menjadi lebih praktis dan tidak perlu capek menyiapkan segala bahan-bahannya. Namun, dengan Anda memasak sendiri sudah pasti lebih baik dari segi keuangan maupun kesehatan.

Karena selain pastinya lebih murah, menu masakan rumah juga bisa disesuaikan dengan selera. Memang sih, kesibukan sehari-hari membuat kita enggan memasak sendiri.

Tetapi, sebenarnya Anda cuma perlu meluangkan waktu sebentar untuk menyiapkan makanan yang menyehatkan. Tidak perlu jenis masakan yang susah-susah, yang penting bergizi dan murah.

Nah, sekarang kita coba hitung yuk, apakah benar dengan memasak sendiri, Anda bisa jauh lebih menghemat pengeluaran Anda:

Anggaplah saat ini Anda sudah menyisihkan budget untuk konsumsi 2 juta per bulan. Namun, budget tersebut biasanya Anda gunakan untuk makan di luar.

Dengan begitu, coba mulai kurangi budget tersebut menjadi Rp 1 juta per bulan dan mulai dengan kebiasaan memasak di rumah.

Setelah itu cobalah Anda bikin daftar pengeluaran, seperti:

-- Beras satu bulan: Rp 65 ribu (5kg)

-- Sayur dan lauk pauk satu bulan : Rp 500 ribu

Anda bisa memasak sederhana dengan menu seperti sayur sop, bayam, tempe, tahu, ayam dan lain sebagainya. Menu tersebut pun bisa buat 3 kali makan Anda.

Dengan begitu, sisa budget konsumsi Anda akan semakin banyak. Karena Anda hanya mengeluarkan Rp 565 ribu perbulannya dan sisa uang tersebut bisa Anda alokasikan di kebutuhan lainnya.

Nah, berikut tadi adalah penjelasan untuk Anda yang ingin berhemat di anggaran konsumsi.

Membeli makanan atau memasak sendiri memang menjadi keputusan Anda. Tetapi, jika ada yang lebih baik supaya finansial Anda semakin sehat, kenapa tidak?

Karena, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anggaran konsumsi yang masih berlebih pun bisa Anda sisihkan untuk kebutuhan lainnya. Seperti, untuk tabungan dana darurat maupun investasi.

Selamat mencoba!

Sumber artikel: koinworks.com/blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun