Saya mau jadi orang yang sok tahu dulu. Pasti kalian jarang banget mengunjungi kebun binatang. Atau mungkin hanya baru sekali, dua kali. Atau malah mungkin belum pernah sama sekali ke kebun binatang seumur hidupmu. Well, saya sendiri baru dua kali mengunjungi kebun binatang. Padahal saya tinggal di Jakarta yang dekat dengan Ragunan di Jakarta Selatan ataupun Taman Safari di Bogor sana.
Bagi anak kecil, mengunjungi kebun binatang merupakan suatu hal yang menyenangkan. Terlebih karena mereka penasaran untuk melihat langsung hewan-hewan yang pernah diberitahukan kepadanya. Bagi para orangtua pun juga pasti memilih kebun binatang menjadi suatu wisata edukasi untuk anak-anaknya mengenal macam-macam binatang. Tapi untuk kalangan remaja? Mall, cafe, atau tempat-tempat yang sedang hits, itu lah yang akan mereka kunjungi. Kebun binatang? Mungkin mereka akan berpikir itu hanya tempat liat-liat hewan, dan sudah, selesai, pulang.... nothing special about that place.
Kebun binatang Ragunan masih menjadi destinasi wisata yang menarik, terlebih disaat liburan anak sekolah tiba. Harga tiket masuk yang murah, tempat yang strategis, serta transportasi yang cukup mudah untuk menjangkaunya, tempat ini sesungguhnya masih ramai dikunjungi. Tapi bagaimana jika bukan disaat musim liburan?
Fungsi dasar dari kebun binatang memang menjadi wisata edukasi atau pengetahuan kepada masyarakat tentang kehidupan satwa di alam liar. Tapi ternyata kita tidak hanya disuguhi hewan-hewan yang bisa kita liat aja, lho. Masih banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di kebun binatang. Seperti piknik, dapat bermain di area taman permainan, dan bahkan kita bisa berolahraga juga.
Ragunan mempunyai jenis-jenis hewan yang banyak. Dari mamalia, reptil, burung, ikan, semuanya ada! Dan melihat hewan-hewan itu menyenangkan, lho, karena kita bisa melihat langsung sekaligus mempelajari bagaimana kehidupan perilaku para hewan yang lucu-lucu ini. Bisa jadi nambah wawasan, dong.
Kalau kalian cape buat ngelilingin Ragunan yang luas banget buat liat-liat hewannya, disini juga ada kereta keliling kok yang bisa membawa kita menyusuri Ragunan. Disini juga ada penyewaan sepeda kalau kalian mau lebih puas dan santai menikmati rindangnya Ragunan. Kawasan tempat hewannya bagus dan juga menarik, jadi buat yang suka foto-foto, disini banyak banget objek foto yang bagus! Lumayan kan buat update dan upload ke media sosial?
Di Ragunan terdapat Pusat Primata Schmutzer yang mempunyai konsep open zoo. Primata seperti monyet, lemur, kera, gorila, dan sebagainya, dibuat seolah mereka berada di habitat asli. Jadi kita bisa melihat dan merasakan suasana seperti itu juga. Boleh ajak adik, sepupu atau keponakan karena disini engga akan bosen. Kita bisa menunggangi gajah atau onta, dan disini juga ada tempat wahana bermain untuk anak kecilnya juga.
Ragunan mempunyai luas 140 hektar dan bahkan menjadi kebun binatang terluas se-Asia dan terluas kedua di dunia! Tempatnya yang masih asri, banyak pohon rindang, membuat tempat ini menjadi lebih nyaman dan sejuk. Terlebih di Jakarta yang penat dengan banyaknya gedung tinggi dan polusi udara. Kalian bisa memanfaatkan waktu weekend kalian untuk berolahraga pagi di Ragunan. Selain karena sejuknya udara, panjangnya lintasan dan luasnya wilayah membuat kalian tidak bosan untuk jogging atau berjalan-jalan dengan sepeda. Olahraga menjadi lebih asik, bukan?Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Bakrie. Mereka mengadakan acara “Run For Zoo” dimana para mahasiswa, dosen, dan para warga kampus semuanya mengikuti kegiatan fun run ini di Ragunan. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengajak kita lari pagi sambil melihat-lihat hewan, tapi juga ikut berbagi ke kebun binatang Ragunan.
Asyik dan seru lari pagi bersama teman-teman sambil mengelilingi Ragunan yang luas, apalagi lintasan yang digunakan sejauh 5 kilometer. Tidak terasa jauhnya panjang lintasan karena saya merasa amaze dengan Ragunan yang luas ini. Tapi saya juga merasa ada beberapa titik yang saya rasa kurang bersih ataupun primatanya yang terlihat kotor.
Seperti yang kalian ketahui, Ragunan ini memang hanya mendapat dana dari pemerintah. Sedangkan Ragunan itu sendiri tempatnya sangat luas. Perawatan tempat sekitar dan kandang, atau makanan sehat dan vaksin yang harus didapat oleh setiap hewan, tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi dengan biaya tiket masuk dari pengunjung yang sangat murah. Jika yang mengunjungi Ragunan sedikit, lalu bagaimana biaya tambahan untuk semua perawatan di Kebun Binatang?
Nahhh, yang merasa malas untuk datang ke kebun binatang karena alasan kotor atau hewannya yang tidak menarik karena sering melihat kasus seperti itu di TV, coba yuk ikut berkontribusi untuk membuat Ragunan menjadi tempat yang enak untuk dikunjungi. Dengan datang ke Ragunan untuk mengisi waktu liburan kalian dan dengan tidak sembarangan membuang sampah dan tidak sembarangan juga memberikan makan ke hewan.
