Kesehatan masyarakat adalah sebuah ilmu yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan perbaikan kualitas hidup melalui intervensi yang bersifat kolektif dan sistematik. Sejarah kesehatan masyarakat diikuti oleh berbagai tokoh yang memberikan kontribusi signifikan, dengan banyak dari mereka berperan dalam pengembangan bidang ini. Contohnya, Edwin Chadwick pada tahun 1842, C.E.A. Winslow pada tahun 1920, dan John J. Hanlon pada tahun 1964, serta tokoh-tokoh lainnya. C.E.A. Winslow, khususnya pada tahun 1920, memainkan peran kunci dalam fondasi kesehatan masyarakat modern dengan merumuskan definisi dan batasan-batasan penting dalam bidang ini.
 Ilmu kesehatan menurut profesor Winslow (Leavel & Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Dalam ilmu kesehatan masyarakat, terdapat dua tokoh Yunani yang berhubungan erat dengan dunia kesehatan, yaitu Asclepius dan Higeia. Asclepius dikenal sebagai dokter pertama yang dapat menyembuhkan penyakit dengan mengobati penyakit saat gejala muncul, menekankan pada aspek pengobatan dan penyembuhan. Sebaliknya, Higeia, yang merupakan istri sekaligus asistennya, berkontribusi pada kesehatan dengan mengajarkan gaya hidup sehat, termasuk anjuran untuk makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Kontribusi mereka melahirkan dua pendekatan dalam menangani kesehatan: pendekatan pertama fokus pada pengobatan setelah penyakit muncul, sementara pendekatan kedua lebih menekankan pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan sebelum timbulnya penyakit.
Antara abad ke-14 dan abad ke-18, dunia mengalami berbagai wabah penyakit menular yang menyebabkan kematian jutaan orang. Munculnya penyakit-penyakit yang semakin kompleks ini memicu perkembangan ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18. Memasuki awal abad ke-19, penemuan berbagai penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegahnya mulai dilakukan. Pada tahun 1832, Edwin Chadwick dan rekan-rekannya melakukan penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat di Inggris terkait wabah kolera yang melanda saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1955, pemerintah Amerika Serikat membentuk Departemen Kesehatan pertama yang bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pada tahun 1872, diadakan sebuah pertemuan publik di New York yang membahas kesehatan masyarakat dan menghasilkan pembentukan Asosiasi Masyarakat Amerika.
Di Indonesia, perhatian terhadap kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan cacar dan kolera pada abad ke-16. Kemudian, pada tahun 1851, didirikan sekolah dokter di Jawa untuk mendidik dokter pribumi. Pada tahun 1913, didirikan pula sekolah dokter di Surabaya, di Universitas Airlangga kampus A. Kedua institusi pendidikan ini memainkan peran penting dalam perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia.
Pada tahun 1984, Fakultas Kesehatan Masyarakat berada di bawah bimbingan Fakultas Kedokteran dan dipimpin oleh Prof. Dr. Sabdoadi, M.PH. Pada masa awal pendirian, Fakultas ini hanya menerima mahasiswa dari lulusan D3 kesehatan, seperti akademi gizi, akademi perawat, akademi kesehatan lingkungan, higiene perusahaan, keselamatan kerja, dan akademi kesehatan non-linier melalui seleksi khusus yang merupakan hasil kerjasama lima Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di Indonesia. Namun, Pembukaan Fakultas Kesehatan Masyarakat dapat diizinkan dengan syarat harus menerima lulusan SMA. Sehingga, pada tahun 1985, program studi Kesehatan Masyarakat mulai menerima mahasiswa dari lulusan SMA. Pada tanggal 9 September 1995, Fakultas Kesehatan Masyarakat resmi berdiri dan diresmikan oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. H. Bambang Rahino Setokoesoemo, di Universitas Airlangga kampus C, dengan 7 program studi yang mencakup program magister dan doktor.
KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Penyakit, Sejarah
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S. U., 2023. PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Surakarta: Tahta Media Group.
Lestari. 2020. Kesehatan Masyarakat. https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/1684/intervensi/350208/penyuluhan-kb#:~:text=sosial%20dan%20ekonomis.-,Ilmu%20kesehatan%20masyarakat%20(public%20health)%20menurut%20profesor%20Winslow%20(Leavel,lingkungan%2C%20kontrol%20infeksi%20di%20masyarakat%2C [online]. (diakses tanggal 5 September 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H