Â
Slogohimo, Wonogiri, 13 Agustus 2024. Kelompok ibu-ibu pedagang Pasar Dhoplang yang terletak di Desa Pandan mendapatkan pendampingan pembuatan cocodama dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Kelompok 07 Universitas Slamet Riyadi Surakarta.Â
Kegiatan pelatihan cocodama ini bukan hanya mengajarkan ketrampilan baru kepada ibu-ibu di Pasar Dhoplang namun juga dapat sebagai bentuk Langkah penghijauan lingkungan sekitar. Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat mengubah pandangan Masyarakat terhadap limbah serabut kelapa yang dapat di manfaatkan secara optimal.
      Â
Kegiatan pendampingan cocodama yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM 07 Universitas Slamet Riyadi menjadi langkah awal yang dapat dilanjutkkan oleh masyarakat sebagai peluang bisnis. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Kelompok 7 KKN PPM UNISRI menemukan fakta bahwa masyarakat Desa Pandan banyak  menanam dan merawat berbagai tanaman hias.Â
Namun, masih menggunakan media polybag sehingga menjadi kurang menarik. melalui pengabdia masyarakat ini yang bertujuan memberikan ketrampilan kepada masyarakat untuk membuat tanaman hias yag mempunyai nilai jual yang tinggi sehingga dapat menjadi peluang bisnis yang dapat meningkaatkan perekonomian masyarakat Desa Pandan, khususnya pada ibu-ibu di Pasar Dhoplang.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat cocodama adalah :
1. Media tanam
2. Tanaman hias
3. Benng jjahit
4. Serabut kelapa
5. Tali rami
Cara mebuat cocodama adalah :
1. Siapkan tanaman yang akan dibuat cocodama, jangan terlalu besar.
2. Balut akar tanaman dengan media tanam dengan hati-hati, lalu bungkus dengan serabut kelapa.
3. Bentuk media yang sudah dibungkus dengan serabut kelapa ini agar dapat membentuk bola yang menutup akar tanamn.
4. Ikat serabut kelapa dengan menggunakan benang jahit.
5. Rapikan sisa serabut kelapa dengan gunting, potong sisa serabut kelapa yang tak beraturan.
6. Setelah bola tertutup dengan serabut kelapa, ikat bola tersebut dengan tali rami yang kuat di sekelilingnya.
7. Sisakan tali dari dua sisi tanaman dan ikat ujungnya agar dapat digantung.
8. Gantung tanaman cocodama ini dimanapun yang diinginkan.
Jika tanaman sudah jadi, jangan lupa untuk merawatnya, cukup dengan menyiapkan wadah berisi air, dan tempatkan tanaman cocodama ini selama 5 menit sampai 10 menit.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa memperkenalkan langkah-langkah pembuatan Cocodama, mulai dari pemilihan jenis tanaman yang tepat, proses pembentukan serabut kelapa, hingga perawatan tanaman agar tetap subur dan indah. Para ibu-ibu tampak antusias mengikuti setiap tahapan dengan bimbingan langsung dari para mahasiswa KKN.
Pelatihan cocodama  ini memberikan keterampilan kepada ibu-ibu pasar dhoplang tentang cara mempercantik tanaman dengan teknik cocodama. Keterampilan ini dapat dimanfaakan oleh para ibu-ibu pasar dhoplang untuk membantu menghias lapak pasar karena dalam pasar dhoplang tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Pelatihan pembuatan tanaman hias dengan teknik cocodama diharapkan dapat memberikan nilai positif yang berkelanjutan untuk mengembangkan cocodama pada kelompok yang lebih luas, yakni ibu-ibu penjual yang ada di pasar dhoplang.
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN : Ama Farida Sari, S.pd,. M.Pd
LOKASI : DESA PANDAN, KECAMATAN SLOGOHIMO, KABUPATEN WONOGIRI