SEMARANG, 12/08/2022 - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja sosialisasi di Kantor Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai sarana untuk berbagi ilmu dan wadah untuk berinteraksi secara langsung kepada masyarakat Gemah.
Limbah -- limbah plastik masih banyak berserakan di lingkungan dan belum dimanfaatkan dengan baik. Masih banyaknya limbah dan botol plastik yang ditemukan maka Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Kelurahan Gemah melakukan program kerja monodisiplin dengan judul "Sosialisasi penggunaan botol dan plastik bekas pakai sebagai bahan dasar dalam pembuatan Ecobrick" yang diadakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh masyarakat Gemah. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat Kelurahan Gemah menimalisir pembuangan limbah plastik yang dapat berdampak negatif ke laut dengan mengelola limbah plastik tersebut sebagai barang yang dapat digunakan kembali. Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari pemaparan materi, kemudian pembelajaran pembuatan ecobrick, dan dilanjutkan dengan pembagian poster pembuatan ecobrick kepada ibu-ibu serta pihak kelurahan.
Limbah plastik perlu dikelola dengan baik, dikarenakan sudah banyaknya limbah-limbah plastik yang tidak dikelola dan dibuang ke laut sehingga terganggunya ekosistem laut bahkan terjadinya pendangkalan sungai. Menurut data dari World Economic Forum memperkirakan pada tahun 2050 akan lebih banyak plastik daripada ikan di lautan. Maka perlunya dilakukan pengelolaan limbah plastik dan botol plastik untuk mengurangi plastik yang tersebar di laut.
Menurut Almira salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip, terdapat cara cara pengelolaan limbah plastik dan botol plastik yang mudah dilakukan, yaitu pembuatan ecobrick.Â
Ecobrick merupakan salah satu upaya pengelolaan limbah plastik dengan botol plastik yang di dalamnya telah diisi potongan-potongan sampah plastik hingga penuh dan dipadatkan. Ecobrick dapat dimanfaatkan untuk hal berguna seperti pembuatan tempat sampah, fondasi taman bermain, dan lainnya.Â
Dengan pembuatan ecobrick maka sampah plastik dapat tersimpan dengan baik daripada harus dibuang, dibakar ataupun ditimbun yang dapat membahayakan kesehatan.
Diakhir sesi terdapat pembagian poster pembuatan ecobrick. Melalui sosialisasi ini harapannya masyarakat Kelurahan Gemah dapat mengelola limbah-limbah dan botol plastik untuk mengurangi pembuangan limbah plastik tersebut ke laut. Plastik yang dikelola dengan baik dapat menyelamatkan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H