Konflik Israel Palestina-Banyaknya informasi yang saling bertentangan terkait isu-isu teroris di Palestina, terkhusus kelompok HAMAS atau Harakah Al-muqawamah Al-islamiyyah.Â
Contoh saja satu media memberitakan bahwa hamas adalah teroris sedang yang lain menginfokan bahwa Israel adalah penyebab perlawanan Hamas tersebut.
Jika kita melansir dari kemhan.go.id, terorisme sendiri berarti "kejahatan serius yang dilakukan dengan menggunakan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan dengan sengaja, sistematis, dan terencana, yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas dengan target aparat negara, penduduk sipil secara acak atau tidak terseleksi."
"Terorisme juga dapat menyerang dengan senjata Objek Vital yang Strategis, lingkungan hidup, dan Fasilitas Publik atau fasilitas internasional dan cenderung tumbuh menjadi bahaya simetrik yang membahayakan keamanan dan kedaulatan negara, integritas teritorial, perdamaian, kesejahteraan dan keamanan manusia, baik nasional, regional, maupun internasional."
Dengan definisi di atas kita bisa mengetahui dan membedakan, manakah yang termasuk teroris dan mana yang bukan.Â
Namun walau sudah ada definisi, tetapi masih banyak juga media yang hanya menitikberatkan bahwa teroris dalam konflik ini adalah Hamas, seperti Euronews.com, abcnews.go.com atau dari media pemerintah sendiri state.gov.
Padahal jika kita kembali pada masa lalu, Israel sendiri memiliki sekelompok pasukan militer yang bergerak dengan sistematik, terorganisir dan tidak jarang menyerang fasilitas umum, sehingga dapat kita sebut dengan nama teroris.Â
Maka dalam artikel ini kita akan membahas lima kelompok teroris Israel yang sudah lama meneror Palestina.
1. Irgun
Irgun yang bernama asli Irgun-Tesfa-I-Le-Umi (Organisasi Militer Nasional di Tahan Israel). Terbentuk pada 1931, merupakan pecahan dari kelompok Balmakh dikarenakan tidak setuju dengan sikap yang terlalu lembut kepada warga arab palestina.
Dilansir dari Aljazeera.com, Irgun bergerak dengan brutal dan tidak pandang bulu. Pada tragedi Deir Yassin tahun 1948, Irgun bekerja sama dengan Balmakh dan Shtern untuk membantai kurang lebih 107 warga palestina yang tinggal disana.