Mohon tunggu...
Almendo Thio Lindra
Almendo Thio Lindra Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hobi Membaca dan Bermain Game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sistem Pendidikan menuju Indonesia Emas 2045

16 Juli 2024   17:20 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal mengubah mindset dan paradigma pembelajaran. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, guru, dan orang tua untuk mengembangkan keterampilan hidup yang holistik, tidak hanya berfokus pada nilai akademik. Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan paradigma yang perlu diikuti, termasuk peran Kementerian Pendidikan dan inisiatif swasta dalam menciptakan perubahan positif. 

Pendidikan tinggi harus mendorong pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan pilihan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang tidak akan pernah berubah dalam kehidupan nyata. Pentingnya memberikan pilihan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan analitis serta keterampilan yang tidak akan berubah dalam kehidupan nyata. Pemecahan masalah dan aplikasi pengetahuan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,  mengubah pendekatan penilaian pendidikan dengan fokus pada penerapan pengetahuan dalam konteks nyata dan kontribusi bagi masyarakat.

Menurut pandangan dan pemikiran Ibu Antarina S.F Amir (Founder & CEO HighScope Indonesia), dalam konteks life skill dan soft skill. Parent training atau workshop penting untuk hasil pendidikan anak, IQ bukan satu-satunya faktor ada emotional brain juga berpengaruh besar terhadap kesuksesan seseorang. Konsistensi antara sekolah dan rumah dalam mendidik anak. Peran orang tua dalam memberikan hasil pendidikan maksimum.  Perubahan IQ dapat dipengaruhi oleh faktor emosional. Motivasi, feedback, dan pembelajaran dari feedback yang memengaruhi peningkatan IQ seseorang. Pendidikan nilai-nilai moral dan keterampilan sosial harus fokus bukan hanya pada akademis, tetapi juga pada karakter dan integritas. Beliau juga mempersoalkan sistem pendidikan dan akses teknologi merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan diperlukan untuk memberikan akses dan pembelajaran yang lebih baik. Akses teknologi untuk daerah terpencil di Indonesia perlu kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Misal, peran guru dalam pendidikan dan kesejahteraan. Kesejahteraan guru menjadi perhatian utama karena dianggap kurang memadai, sehingga pinjaman online menjadi solusi sementara. Forum dunia tentang masa kanak-kanak awal membahas kesulitan dalam menemukan guru, menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan sendiri dalam pendidikan. Perlu adanya perubahan dalam pendidikan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak sejak dini hingga SMA. Kesulitan dalam menemukan guru dan penurunan minat menjadi guru menjadi perbincangan dalam forum. Pemerintah menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan diri dalam pendidikan. Perubahan dalam sistem pendidikan diperlukan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak dari usia dini hingga SMA secara terencana. Kontinuitas pelatihan dan pengembangan diri penting dalam pendidikan.

Beberapa tantangan utama dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini meliputi:

  1. Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan: Masih ada disparitas akses pendidikan yang menyebabkan kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu, kualitas pendidikan yang diberikan di berbagai daerah juga bervariasi.

  2. Kurikulum yang Tidak Mendukung Pengembangan Keterampilan Hidup: Kurikulum yang terlalu padat dan fokus pada ujian akademis seringkali mengabaikan pengembangan keterampilan hidup yang penting bagi siswa untuk sukses di dunia nyata.

  3. Kualifikasi dan Pelatihan Guru: Masih ada kekurangan guru yang berkualifikasi dan terlatih dengan baik, terutama di daerah terpencil. Pelatihan guru juga perlu ditingkatkan untuk mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan.

  4. Tingginya Tingkat Kemacetan di Sekolah: Beberapa sekolah di perkotaan memiliki tingkat kemacetan yang tinggi, sehingga sulit bagi siswa untuk mendapatkan perhatian dan bimbingan individual.

  5. Keterbatasan Sumber Daya dan Sarana Prasarana: Banyak sekolah di Indonesia masih kekurangan sumber daya dan sarana prasarana yang memadai, seperti buku teks, fasilitas laboratorium, dan akses internet.

  6. Kebijakan Pendidikan yang Tidak Konsisten: Adanya perubahan kebijakan yang sering terjadi dapat membingungkan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan menyulitkan implementasi program-program pendidikan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun