Mohon tunggu...
Almayanzi Halim
Almayanzi Halim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Pedagang Rujak Keliling dalam Berbisnis

23 Mei 2023   16:05 Diperbarui: 24 Mei 2023   02:27 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rujak parut jln Gajah Mada, Jempong Baru, Kec. Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83116.Input sumber gambar

 Menjadi penjual rujak adalah bakatnya, bapak ini ternyata penghasilannya kurang lebih 2,5 juta perbulan itupun kadang rame kadang sepi, dengan menanggung 3 orang anak serta 1 istri, itu cukup tidak cukup nya tetap di syukuri. 

"Dengan penghasilan 2,5 juta perbulan, apakah bapak pernah menemukan pelanggan yang kekurangan uang, nah bagaimana sikap bapak?" tanya ku. Dia menjawab " masalah uang kurang saya tidak permasalahkan jika memang itu betul-betul kurangkarena tidak kesengajaan, tetapi jika di sengaja saya tidak mau, intinya mereka tetap jujur". Saya bertanya lagi " apakah buah-buahan yang digunakan tetap diganti, dan bapak membelinya dimana?", " setiap hari di ganti, saya ngambilnya dilangganan saya di pasar pagesangan" ucapnya. " menurut anda etika yang baik dan benar kepada pelanggan bagaimana? " ujar saya, " intinya tidak perlu marah dan perlunya ada kesabaran dalam berbisnis agar pelanggan nyaman". Ucapnya. 

Untuk pertanyaan terakhir yang saya berikan kepada bapak itu "apakah selama bapak berdagang banyak pembeli? " bapak itu menjawab "alhamdulillah pelanggan saya makin banyak, banyak yang suka sama rujak saya". 

 Setelah itu saya ucapkan Terima kasih atas bantuan wawancara nya, dan ketika itu rujak saya bersamaan jadinya. Dari sekian pertanyaan yang saya lontarkan menurut saya jawabnya cukup memuaskan. Dari cerita ini kita bisa lihat dari tujuan etika bisnis antara lain:

1. Membangun kode etik bisnis yang islami

2. Menjadi dasar hukum

3. Menyelesaikan perselisihan

4. Meningkatkan ukhuwah islamiah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun