Malang - Pendidikan adalah sebuah hak dasar yang dimiliki setiap anak. Namun berdasarkan data yang ada di lapangan dan media berita online, masih saja ada tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama terkait akses pendidikan yang setara, baik dari segi gender maupun daerah.
Di Indonesia, meskipun telah ada kemajuan dalam memperluas akses pada aspek pendidikan, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam memastikan bahwa semua hak anak untuk belajar telah terpenuhi, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil.
"Salah satu fenomena yang umum di lapangan adalah, jumlah siswa SD, SMP, dan SMA laki-laki menurun tiap tahun," Â ucap Fadilatul U.P Mahasiswa PPG Calon Guru 2024 Gelombang 2 (26/9). "Hal ini dikarenakan pemikiran biaya pendidikan yang mahal, sehingga kebanyakan dari mereka memilih untuk bekerja daripada sekolah."
Fadilatul juga menambahkan bahwa keadaan ini umumnya terjadi di daerah terpencil yang masih belum terlalu terjangkau IPTEK dengan tingkat SDA dan infrastruktur belum merata. Sehingga dapat katakan bahwa faktor ini berdampak pada semakin hilangnya motivasi anak-anak disana untuk belajar. Sudah seharusnya pemerintah lebih memasifkan dalam peningkatan infrastruktur di setiap sekolah di Indonesia, agar anak-anak juga memiliki daya juang yang tinggi dalam menuntut ilmu sebagai bekal masa depan bangsa.
Untuk itu, sebagai bentuk keaktifan mahasiswa PPG Calon Guru 2024 Gelombang 2 program studi Bahasa Inggris kelas A yang bertempat di LPTK UNISMA (Universitas Islam Malang) mengadakan kegiatan Gallery Walk dalam mata kuliah Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran (TBPP) secara berkelompok yang dibimbing oleh Bapak Eko Suhartoyo M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah tersebut pada 26 September 2024.
"Kegiatan pembelajaran walking gallery seperti ini sangat baik untuk mendukung perkembangan para peserta PPG 2024 gelombang 2 di UNISMA," tutur Bapak Eko Suhartoyo M.Pd (26/9). "Kegiatan seperti ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan keberanian peserta PPG untuk tampil di depan umum."
Produk yang dipamerkan pada acara Gallery Walk ini berupa infografis yang ditempel di dinding kelas. Secara garis besar, kegiatan Gallery Walk ini membahas target tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mencapai pendidikan yang berkualitas.Â
Ada berbagai tema yang disuguhkan dalam acara pembelajaran interaktif ini dan salah satu yang cukup menarik perhatian adalah tema SDGs 4.3 yakni 'Akses yang Setara terhadap Pendidikan Teknik, Kejuruan, dan Pendidikan tinggi yang Terjangkau' oleh Kelompok 3.
Akses yang setara terhadap pendidikan teknik, kejuruan, dan pendidikan tinggi yang terjangkau sejatinya merupakan sebuah target dan harapan yang tidak hanya penting bagi seorang individu, melainkan juga bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah salah satu alat paling ampuh untuk mengentaskan kemiskinan yang membelenggu, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan peluang yang lebih baik lagi bagi generasi yang akan datang.
Sayangnya, di Indonesia masih banyak siswa yang menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil atau keluarga yang masih memiliki keterbatasan ekonomi. Ketidakmampuan untuk melanjutkan pendidikan ini sering kali menutup peluang dan jalan mereka menuju karir yang lebih baik serta kesempatan mereka untuk memperbaiki kualitas hidup.