Pangandaran, (9/02/2021)- Adanya pandemi Covid-19 tentunya telah mengguncang dunia khususnya Indonesia, juga berhasil meluluh lantakkan hampir seluruh sektor kehidupan. Guna mencegah terjadinya kasus penularan Covid-19 pemerintah Indonesia pun mengambil beberapa kebijakkan, salah satunya adalah kebijakkan Social Distancing, yang mana warga harus melakukan aktivitasnya di rumah, seperti bekerja, belajar, juga beribadah.Â
Seperti halnya Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut dengan KKN tahun ini dilakukan secara mandiri yaitu di kampung halaman masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Salah satu Universitas yang menerapkan KKN mandiri di kampung halaman masing-masing yaitu Universitas Diponegoro (UNDIP). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya KKN kali ini harus selalu menerapkan Social Distancing, dibuktikan dengan tidak diperkenankannya KKN berkelompok seperti tahun sebelumnya, selain itu peserta KKN juga dianjurkan untuk tidak mengumpulkan warga dalam skala besar.
Adanya kebijakkan Sosial Distancing tentunya sangat berpengaruh pada sektor pendidikan, kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh atau biasa disebut daring. Namun pembelajaran secara daring ini tentunya memiliki banyak kekurangannya salah satunya ialah tidak semua orang tua mampu untuk mengawasi anaknya dalam belajar mandiri, selain itu keterbatasan anak-anak dalam mencari buku tambahan materi yang diperlukannya juga terbatas. Serta banyak anak-anak kecil yang tidak memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis dikarenakan ketidak mampuan orang tua dalam mengawasi serta membimbing anaknya dalam belajar secara daring.
Selain itu adanya kebijakkan sosial distancing tentunya juga berpengaruh bagi warga di RT 005 RW 005 Desa Cintaratu Kabupaten Pangandaran. Karena dengan adanya sosial distancing ini banyak warga kebingungan mencari aktivitas di waktu senggangnya.
Oleh sebab itu program pembuatan Perpustakaan yang dilakukan mahasiswa KKN Undip ini tentunya dapat menjadi salah satu solusi bagi warga dalam memanfaatkan waktu luangnya, serta menjadi sumber referensi bagi siswa dalam mencari bahan materi untuk belajar.
Perpustakaan yang didirikan mahasiswa KKN Undip ini diberi nama PERAHU (Perpustakaan Ranah Pengetahuan), buku-buku yang dimiliki perpustakaan didapatkan dari donasi Perpustakaan Nasiona dengan mengajukan proposal pembuatan perpustakaan dan meminta bantuan buku, selain itu buku-buku yang ada juga dibeli dari uang pribadi mahasiswa .
Kegiatan yang ada di perpustakaan Perahu ini tidak hanya membaca saja, ada juga kegiatan mendongen, serta Nonton Bareng atau NOBAR dengan anak-anak di Desa Cintaratu.
Penulis: Almas Inti Kiasati
Ed. Dr Sunarno., S.Si., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H