Mohon tunggu...
almarizqia
almarizqia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang menulis, saya suka berada di tempat yang hening karna membuat saya nyaman

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menyingkap Kekuatan Ekspresi Dalam Musik Indonesia Pada Lirik Lagu "Rayuan Perempuan Gila" Karya Nadin Amizah :Analisis Proses Afiksasi

8 Januari 2025   16:20 Diperbarui: 8 Januari 2025   16:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Frefiks ter-

"Apa yang bisa terjadi dalam sewindu" menggambarkan penerimaan dan pengampunan diri

Keindahan dalam Afiksasi

Proses afiksasi dalam lirik lagu ini tidak hanya membentuk makna, tetapi juga menciptakan irama dan keindahan estetika. Afiks memberikan dimensi emosional yang memperkuat pesan dalam lirik.

Makna Mendalam di Balik Afiksasi

Dengan memanfaatkan afiksasi, Nadin Amizah tidak hanya menyampaikan cerita, tetapi juga menyisipkan emosi dan nuansa yang kompleks. Proses afiksasi memperkaya makna setiap kata, memungkinkan pendengar merasakan pengalaman emosional yang mendalam.

Apresiasi terhadap Kekayaan Bahasa Indonesia

Analisis afiksasi dalam lirik Rayuan Perempuan Gila memperlihatkan betapa kaya dan dinamisnya bahasa Indonesia sebagai media ekspresi seni. Proses afiksasi memberikan kekuatan tambahan pada setiap kata, membangun harmoni antara melodi dan lirik yang membuat lagu ini begitu mengesankan.

Dengan memahami proses afiksasi, kita tidak hanya dapat mengapresiasi keindahan bahasa dalam musik, tetapi juga menyadari potensi bahasa Indonesia sebagai alat ekspresi yang mendalam. Lagu ini adalah bukti bahwa seni musik dan bahasa dapat bersinergi untuk menyampaikan pesan dan emosi yang tak terlupakan.

*) Alya Amelia, Hanni Sulistia, Putri Rianti, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun