Mohon tunggu...
almarizqia
almarizqia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang menulis, saya suka berada di tempat yang hening karna membuat saya nyaman

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Penggunaan Prefiks Ber- Pada Cerpen Angin di Ujung Angin

8 Januari 2025   11:11 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mari kita bahas bersama

Bahasa adalah alat komunikasi utama, bahasa digunakan untuk berinteraksi dan bekerjasama. Menurut Gustani (2022) dalam Kharidatuz Zahra (2023) bahasa sebagai media untuk menyampaikan gagasan, bahasa berkontribusi dibidang komunikasi sebagai sarana ungkapan. Ilmu yang mempelajari bahasa adalah linguistik. Bahasa ketika dipelajari akan berkaitan dengan morfologi. Menurut Ramlan (2001) dalam Masdar Kurnia (2023) morfologi merupakan ilmu bajasa yang mengkaji seluk beluk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti.

Proses pembentukan kata dan arti terjadi karena adanya proses morfologi pada suatu kata. Alat pembentuk dalam proses morfologi yaitu afiksasi, reduplikasi, komposisi, ekronomisasi dan konversi. Yang akan kita bahas adalah salah satu dari proses morfologi yaitu afiksasi. Apa itu afiksasi? Afiksasi yaitu proses pembentukan kata melalui pembubuhan afiks atau imbuhan. Imbuhan merupakan bentuk morfem terikat yang belum memiliki makna asal. Imbuhan baru akan memiliki makna ketika bergabung atau diikuti dengan kata-kata tertentu Alwi (2003) dalam Lilis Anifah (2023). Imbuhan dapat berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks) dan gabungan awalan-akhiran (konfiks). Dalam artikel ini akan berfokus pada satu jenis imbuhan yaitu awalan (prefiks). 

Awalan atau (prefiks) merupakan imbuhan yang berada pada bagian awal bentuk dasar misalnya ter-, di-, ber-, me-, peN-, meN-, ke-, se- beserta alomorfnya Mulyono (2013). Artikel ini berfokus pada prefiks ber-. Berbicara tentang prefiks ber- mungkin tidak asing lagi pada berbagai jenis bentuk dasar. Prefiks ber- termasuk salah satu afiks yang produktif dalam bahasa Indonesia. Dalam artikel ini akan membahas tentang salah satu karya sastra yaitu cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan karya sastra fiksi yang berbentuk prosa dan berisikan kisah singkat tentang suatu peristiwa atau konflik. Cerpen yang akan dibahas dalam artikel ini adalah cerpen "Angin di Ujung Angin" Karya Triyanto Triwikromo

Dalam cerpen ini mengisahkan tentang tentang seorang tokoh yang merasakan perubahan dalam hidupnya, dalam cerita ini angin menjadi simbol dari harapan. Melalui interaksi tokoh utama dengan angin, pembaca diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dan pentingnya menerima perubahan sebagai bagian dari kehidupan. Keistimewaan cerpen Angin di Ujung Angin karya Triyanto Triwikromo, cerpen tersebut memiliki kaya akan makna dan simbolisme.

Prefiks ber- atau awalan berfungsi sebagai pembentukan kata kerja atau kata sifat. Menurut Chaer (2008), imbuhan ber-pada akan mengalami perubahan sesuai dengan bunyi awal bentuk dasarnya. 

Penulis mengambil 2 contoh kutipan yang terdapat penggunaan prefiks ber- pada cerpen Angin di Ujung Angin karya Triyanto Triwikromo:

Kutipan 1

Dia memang berusaha menyangkal setiap cerita ayahnya. Karena itu, diapun memprotes lukisan Hilda

Pada kutipan 1 terdapat kata "berusaha" yang merupakan bentuk kata kerja yang berasal dari kata dasar "usaha" kata berusaha dalam kata tersebut mengandung makna yang menunjukkan usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu tujuan atau mengatasi suatu masalah

Kutipan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun