Bijak Bermedia Sosial: Mahasiswa IAIN Kudus Ajarkan Pentingnya Etika di Dunia Maya

KUDUS - Almanda Irfah Utami, seorang mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, mengambil inisiatif untuk memberikan penyuluhan tentang etika bermedia sosial berjudul "Bijak Bermedia Sosial. Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (25/Mei/2024) di MA NU Miftahut Tholibin Mejobo, Kudus.Sebagai bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Hukum dan Etika Media Massa yang diampu oleh Primi Rohimi, S. Sos., M.S.I. sekaligus sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang dikhususkan kepada generasi muda terkait kesadaran bahwa wawasan mengenai etika bermedia sosial sangat penting dimiliki oleh masyarakat terutama generasi muda.

Almanda menjelaskan berbagai aspek penting dalam bermedia sosial, mulai dari definisi media sosial, hingga etika bermedia sosial yang diatur dalam Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) pasal 27 hingga 30. Ia juga memberikan tips bermedia sosial dengan baik dan benar, seperti berpikir sebelum mengunggah sesuatu, menjaga etika berbahasa, mengendalikan emosi dengan baik, menghargai privasi orang lain, dan bertanggung jawab atas konten yang dibagikan.

sumber gambar: dokumen pribadi

Acara ini dihadiri oleh 30 siswa dan siswi yang antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial.

Almanda dan teman-teman dari Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus berharap bahwa penyuluhan ini dapat memberikan kesadaran bagi peserta penyuluhan tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial. Mereka percaya bahwa dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, generasi muda dapat menggunakan media sosial secara positif dan produktif, serta menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

sumber gambar: dokumen pribadi