Korean wave merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia dalam dya dekadae terakhir ini. Korean wave atau yang bisa disebut juga dengan kata "hallyu" merupakan budaya korea yang berkembang cukup pesat dan meluas secara global. Fenomena ini diterima dengan baik oleh publik. fenomena ini dapat kita lihat terjadi di Indonesia, fenomena ini juga dapat kita rasakan dikehidupan sehari -- hari. Fenomena ini terjadi karena adnaya perkembangan teknologi yang cukup besar dan peast. Adanya teknologi membantu banyak faktor -- faktor yang membantu perkembanagn fenomena ini berkembang. Salah satunya adalah drama korea, dengan adanya saluran tv yang berkembang, drama korea dapat masuk kedalam saluran pertelevisian di Indonesia. Drama korea cukup membuat banyak orang antusias dalam menontonnya. Salah satu drama korea yang pertama kali masuk kedalam saluran tv di Indonesia adalah "Full House" drama ini diperankan oleh Rain, Song Hye kYO, Han Eun Jung dan Kim Sung Soo. Drama korea yang berjudul full house ini menarik banyak orang,sejak tayangnya drama korea ini pada saluran tv di Indonesia, banyak yang mulai menggemari drama korea. Drama korea yang tayang di Indonesia dan cukup menarik banyak orang adalah Boys Before Flower. Drama ini diperankan oleh Lee Min Ho,Koo Hye Sun,Kim Hyun Joong,Kim Bum,Kim joon,Kim So Eun,Jang ja yeon,Park Ji bin dan masih banyak lagi. Tidak hanya drama korea saja, musik pop korea juga menarik banyak orang. salah satu artis yang cukup terkenal dalam musik pop korea adalah Super Junior dan Girls Generation. Mereka adalah girlband dan boyband yang berasal dari korea. Dua grup band ini cukup membuat fenomena Korean wave di Indonesia cukup menggemaparkan. Tidak hanya pada Korean drama dan Korean pop saja, budaya korea juga dapat dirasakan dala kehidupan sehari -- hari yaitu dalam cara berpakaian, cara memasak, skincare dan juga cara makan dengan menggunakan sumpit dan berbagai alat makan lainnya. Naun walaupun fenomena Korean wave ini cukup menggemparkan, kita harus tetap menyayangi dan melindungi budaya lokal kita. Walaupun terdapat budaya yang ,asuk kedalam Indonesia, kita harus tetap melestarikan budaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H