Perundungan di lingkungan sekolah dasar kini menjadi persoalan yang kian mengkhawatirkan. Perilaku agresif yang berulang, meliputi kekerasan fisik dan mental, terhadap murid-murid yang dianggap lemah dapat mengakibatkan efek buruk berkepanjangan pada aspek psikologis dan prestasi belajar mereka. Walaupun berbagai langkah preventif sudah diimplementasikan, insiden perundungan di tingkat pendidikan dasar masih kerap terjadi. Meskipun upaya pencegahan telah dilakukan, kasus bullying di tingkat sekolah dasar masih sering terjadi dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Di tengah suasana riang Sekolah Dasar Negeri Kradenan 4, Kabupaten Banyuwangi, Mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Kelompok KKN BBK 4 menghadirkan program "Kelas Ceria Tanpa Bullying", sebuah kampanye kreatif yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar positif bagi 32 siswa kelas 4 dan 5. Pada Selasa, 16 Juli 2024, ruang kelas berubah menjadi panggung edukasi yang penuh warna. Di bawah arahan  Alma Nailah dan Kartika Ratna, bersama rekan-rekan lainnya, para mahasiswa Universitas Airlangga membawa angin segar dalam upaya pencegahan bullying
Program ini menggabungkan berbagai ide kreatif untuk menyampaikan pesan anti-bullying. Melalui sesi edukasi interaktif, diskusi terbuka, dan kegiatan mewarnai bertema "STOP BULLYING". Antusiasme tinggi terlihat jelas dari para peserta. Mereka aktif dalam diskusi, menunjukkan kreativitas dalam kampanye. Para siswa kini mampu mengidentifikasi contoh-contoh bullying dalam keseharian dan menunjukkan tekad untuk mencegahnya.Â
Inisiatif mahasiswa Universitas Airlangga ini bukan sekadar program pengabdian masyarakat biasa. "Kelas Ceria Tanpa Bullying" menjadi penghubung antara akademis dan realitas sosial, dengan membawa perubahan nyata dalam kehidupan anak-anak. Dengan memadukan ilmu yang dipelajari di kampus dengan pendekatan yang ramah bagi anak-anak ditingkat sekolah dasar, para mahasiswa KKN BBK 4 berhasil menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan berdampak positif. Program ini juga menjadi bukti nyata peran aktif mahasiswa dalam membangun masyarakat. Melalui KKN, mereka tidak hanya menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga belajar langsung dari masyarakat, khususnya dalam memahami dan mengatasi isu-isu sosial seperti bullying di kalangan anak-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H