Mohon tunggu...
Suriyanto Almaliki
Suriyanto Almaliki Mohon Tunggu... -

apa adanya yang kutulis, silakan kunjungi tulisan kami di http://www.dokumenpemudatqn.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Hikmah: Cinta Seberat Setengah Dzarroh

27 Agustus 2012   22:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:15 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Isa as. pernah melewati pemuda yang sedang menyiram kebun. Tiba-tiba ia minta kepada Nabi Isa as.,"Mintakan aku kepada Tuhanmu Anugrah rasa cinta kepadaNya sekalipun seberat semut dan dzarroh."
Nabi Isa as. menjawab,"Engkau tidak akan kuasa menerima seberat dzarroh pun."
Lalu pemuda itu berkata,"Kalau begitu setengah dzarroh saja."
Kemudian Nabi Isa as. berdoa,"Ya Tuhanku, berikan ia anugrah cinta seberat setengah dzarroh."
Setelah itu Nabi Isa as. pergi dan beberapa waktu berselang beliau kembali ke tempat pemuda tersebut,Nabi Isa bertanya  tentang keberadaan pemuda itu dan orang-orang menjawab,"Sekarang dia gila dan pergi ke gunung."
Nabi Isa as berdoa kepada Allah SWT. agar diperlihatkan keadaan sang pemuda. Dengan izin Allah SWT beliau melihat pemuda itu di antara bebatuan gunung, berdiri di atas batu paling besar sambil membelalakkan matanya. Nabi Isa as memberikan salam dan ia tidak menjawab.
"Aku adalah Isa,"Kata Isa as.
Akhirnya Allah SWT. berfirman kepada Nabi Isa as,"Bagaimana mungkin ia mendengar pembicaraan manusia sementara dalam hatinya ada rasa cinta kepada-Ku sekalipun seberat setengah dzarroh (atom)! Demi Keagungan dan Kebesaran-Ku, andai engkau memenggal dengan gergaji dia tidak akan merasakan hal tersebut."


Ditulis oleh Dokumen Pemuda TQN Suryalaya
Sumber : Terjemahan Kitab Mukasyafatul Qulub
karya Imam Alghazali
dari : http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/08/kisah-hikmah-cinta-seberat-setengah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun