Mohon tunggu...
Alma Khairunnisa
Alma Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Sobels! alias Sobat El, aku adalah seorang mahasiswa yang suka menulis dengan tujuan menumpahkan segala isi pikiran baik yang nyata, khayalan ataupun tidak nyata, dalam halaman ini kalian akan menemukan berbagai konten menulis yang aku buat dimana mungkin sesekali aku dapat menayangkan artikel, puisi, cerpen dan masih banyak lagi karya tulisan-ku yang lainnya, ditunggu ya untuk karya selanjutnya! Stay tuned terus ya Sobels

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Asia Afrika - Braga Dilanda Kemacetan: Masihkah Estetik?

20 Desember 2023   01:43 Diperbarui: 20 Desember 2023   01:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Galeri Handphone Pribadi

Kemacetan di suatu wilayah kota besar tentunya adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Bandung salah satunya, pada setiap kunjungan ke salah satu kota besar yang ada di Indonesia dengan julukan hangatnya "Kota Kembang" pastinya kunjungan yang tidak boleh dilewati adalah Jalan Braga. 

Jalan yang dikenal sebagai "Paris van Java" ini telah menjadi pusat kehidupan sosial, budaya, dan juga seni di Bandung. Namun, tetap saja pesona Braga tetap berbagi panggung eksisnya dengan satu tantangan, yaitu "kemacetan".

Kemacetan di jalan Braga ini bukanlah sebuah rahasia lagi. Padatnya kendaraan bermotor yang melewati jalan ini tentu sering membuat oerjalanan menjadi terhambat, terutama pada sore hari ketika jam dimana para penikmat jalan Braga mulai membludak, ditambah di jam kesibukan masyarakat kota Bandung. 

Warga Bandung dan pengunjung sering kali harus bersabar menghadapi kemacetan ini, namun menariknya keindahan pemandangan sekitar jalan Asia Afrika - Braga membuat banyak masyarakat tidak cepat terlarut oleh rasa bosan.

Salah satu aspek yang bisa membuat masyarakat tidak cepat terlarut oleh kemacetan Asia Afrika - Braga yang bisa diterima adalah karena adanya atmosfer sejarah yang kental di setiap sudutnya.

Bangunan-bangunan yang bersejarah memancarkan pesona arsitektur yang memberikan sentuhan klasik yang tidak semua di sudut kota Bandung memilikinya. Walaupun terjebak kemacetan, para pengendara dapat menikmati keindahan di setiap sudut yang disuguhi oleh bangunan-bangunan di jalan Asia Afrika - Braga.

Selain bangunan yang bersejarah, seni jalanan yang meramaikan juga menjadi daya tarik tersendiri. Terutama pada jalan Braga menjadi arena bagi para seniman lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka. 

Lukisan dinding, patung dan instalasi seni yang tersebar di sepanjang jalan menambah nuansa estetika yang unik dan juga menarik. Bahkan para pengendara yang terjebak kemacetan bisa sedikit memanjakan matanya dengan menikmati karya seni yang tersebar di sepanjang trotoar.

Kafe dan juga beberapa restoran atau jajanan tradisional yang disuguhi di setiap jalannya juga memberikan kontribusi besar terhadap daya tariknya. Suasana yang tenang dan santai di dalam kafe juga menjadi tempat yang cocok untuk dijadikan tempat singgah sementara atau tempat beristirahat bagi mereka yang ini melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kemacetan yang terjadi di sekitar jalan Asia Afrika - Braga.

Walaupun kemacetan jalan Asia Afrika - Braga ini dapat menjadi tantangan, warga Bandung sepertinya telah mengembangkan semacam keterbiasaan untuk tetap menikmati keindahan yang ditawarkan di jalanan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun