Magang Mandiri Quality Assurance PT Energi Agro Nusantara, Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur Perluas Wawasan

Program magang merupakan opsi yang diminati oleh banyak mahasiswa di Indonesia. Hal ini disebabkan karena melalui partisipasi dalam kegiatan tersebut, mereka dapat memperoleh banyak manfaat yang akan membantu persiapan karir di masa mendatang. Alma Dwi Yulia Sari, mahasiswi dari program studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (https://www.upnjatim.ac.id), juga sepakat dengan pandangan ini. Ia memutuskan untuk melakukan magang secara mandiri di PT Energi Agro Nusantara yang juga bentuk program kerja LPPM Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (https://lppm.upnjatim.ac.id).

“Penyelenggaraan program magang mandiri PT Energi Agro Nusantara ini berbasis project yang diberikan kepada mahasiswa/i magang. Salah satunya pada divisi Quality Assurance (QA) dimana fokus projeknya adalah aspek manajemen persediaan lab. atau inventory management,” ucap Alma. Projek ini mulai dilakukan dengan pendataan bahan atau kebutuhan laboratorium.  Dilanjutkan dengan pembuatan inventory management system dengan aplikasi google appsheet.

Divisi Quality Assurance (QA) adalah unit dalam suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Fokus utama dari divisi QA adalah memenuhi persyaratan dan keinginan pelanggan, sambil mengurangi kemungkinan adanya cacat atau kesalahan. Tugas utama dari divisi QA meliputi:

1. Pengembangan Standar Kualitas: Menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan.
2. Pengawasan Proses Produksi: Memantau dan mengawasi seluruh proses produksi atau pengembangan produk atau layanan untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
3. Pengujian Produk atau Layanan: Melakukan pengujian, pengamatan, dan evaluasi terhadap produk atau layanan untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik dan memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan.
4. Identifikasi Cacat atau Kekurangan: Mengidentifikasi cacat, kekurangan, atau potensi masalah dalam produk atau layanan, dan memberikan umpan balik kepada tim pengembangan untuk perbaikan.
5. Pelatihan dan Kesadaran Kualitas: Memberikan pelatihan kepada karyawan terkait praktik-praktik terbaik dalam memastikan kualitas, serta meningkatkan kesadaran kualitas di seluruh organisasi.
6. Perbaikan Berkelanjutan: Mengelola program perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan proses dan produk secara terus-menerus guna mencapai kualitas yang lebih tinggi.
7. Interaksi dengan Pelanggan: Menerima umpan balik dari pelanggan, menanggapi keluhan, dan memastikan kepuasan pelanggan terkait kualitas produk atau layanan.

Alma mengatakan, luaran program magang ini nanti akan direalisasikan di divisi Quality Assurance (QA). Dia berharap bahwa magang ini akan memberikan pengalaman baru baginya. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya dalam bergabung dengan dunia korporat, dan dia berharap agar lebih banyak mahasiswa dari UPN "Veteran" Jawa Timur dapat memiliki kesempatan belajar melalui program magang, baik secara mandiri maupun melalui MSIB di periode berikutnya.