Mohon tunggu...
Almadi Al
Almadi Al Mohon Tunggu... -

rakyat badarai

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Semen Padang Tetap Komit dengan Pembinaan Sepakbola Nasional

30 Oktober 2014   20:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:08 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Semen Padang meski dikadali pengurus PSSI atau disingkirkan dari pentas sepakbola nasional. Mereka tetap melakukan sumbangsih pembinaan pemain untuk tanah air. Komitmen ini secara tak langsung terungkap oleh manajer tim Asdian ketika jumpa pers usai pertandingan menghadapi Arema Cronus miliknya Nirwan Bakrie. Sebuah tujuan mulia tapi disia-sia kan PSSI bersama antek-anteknya.

"Meski kita terluka dan kecewa, ini tidak akan merubah tujuan Semen Padang yaitu membina pemain muda untuk disumbangkan ke PSSI. Biarlah masyarakat yang menilai bentuk kezaliman kita terima selama kompetisi," ujarnya.

Semen Padang telah membuktikan pembinaan yang dilakukan secara bertahap mulai dari tim U-12, U-15, U-17 sampai U-21. Bukan menepuk dada, Semen Padang juga memiliki Akademi sepakbola yang dikelola secara profesional. Tak hanya itu, setiap tahun bergulir kompetisi usia muda antar kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Pemain berbakat langsung direkrut untuk Semen Padang U-21.

Hasil pembinaan yang dilakukan Semen Padang membuahkan hasil dengan tampilnya tim U-21 sebagai juara mengalahkan Sriwijaya FC yang rata-rata jebolan SAD. Bulan mendatang juga bakal digelar kompetisi usia muda memperebutkan Piala almarhum Dirut PT Semen Padang, Munadi Arifin Cup."Kita tetap fokus dengan pembinaan pemain muda," ujar Asdian.

Semen Padang dengan pelatih Jafri Sastra jelang kompetisi ISL banyak meragukan materi pemain yang dimilikinya. Namun, berkat kepiawaian Jafri,  pemain yang tak dianggap oleh klubnya kembali bersinar terang. Siapa menyangka dengan belanja klub terbilang irit mampu tampil babak delapan besar. Kuncinya, jangan jadikan pemain sebagai perkeja. Dan hak pemain harus tepat waktu dibayar. Meski rata-rata kontrak dan gaji pemain terbilang kecil dibandingkan klub-klub kepunyaan pengurus PSSI. Pemain Semen Padang tetap enjoy dan betah karena, mereka merasa nyaman dan terjamin.

Makanya jangan heran kenapa pemain Semen Padang tampil spartan sepanjang pertandingan. Karena mereka punya tanggungjawab terhadap klub yang memberinya hidup layak. Dan jangan heran pula kenapa wasit merasa iri melihat pemain Semen Padang bertempur habis-habisan demi harga diri. Sedangkan wasit rela menjual dirinya demi.......wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun