Mohon tunggu...
Almadi Al
Almadi Al Mohon Tunggu... -

rakyat badarai

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Semen Padang Sponsori Kompetisi SSB

28 November 2014   06:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mari sejenak tinggalkan hiruk pikuk kekalahan timnas senior atas Filipina. Sebab, hasil jeblok tim besutan Ridle jadi sejarah pahit sepakbola nasional. Ditengah kebusukan sepakbola Indonesia yang diperbuat oknum-oknum PSSI sendiri. Semen Padang diam-diam merancang kompetisi usia dini yaitu, U-13 dan U-15 antar Sekolah Sepakbola (SSB) bersama Asosiasi Sepakbola Kota Padang.

Kompetisi tersebut diperkirakan berlangsung selama 5 bulan, tujuannya mencari bibit pemain yang dipersiapkan untuk pembinaan jangka panjang. Talenta terbaik bakal masuk akademi Semen Padang dikontrak layaknya pemain profesional. Kompetisi ini bergulir bulan Desember 2014 sekaligus masuk kalender tetap Asosiasi Sepakbola Kota Padang. "Tujuan kita mencari talenta-talenta usia dini yang dibina jangka panjang," jelas Ketua Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang, Indrieffouny Indra.

Akademi sepakbola Semen Padang yang baru berumur 2 tahun telah mencatat prestasi bagus tampil sebagai juara U-15 di Singapura. Sekarang mewakili kontingen Ranah Minang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Pelajar di Jawa Timur 7 sampai 16 Desember 2014.

Lalu bagaimana dengan PSSI, katanya sudah diselamatkan oleh KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) bukannya tambah baik, malahan makin parah. Mulai dari sepakbola Gajah sampai mafia wasit dan buntutnya dipermalukan Filipina 4-0 di Piala AFF. Anehnya, mereka tidak mau disalahkan.

Ada pengamat bilang, Badan Tim Nasional (BTN) sudah berkerja dengan baik sesuai prosedur dan melakukan semua hal yang dibutuhkan tim. Mulai dari jajaran pelatih, pemain hingga ofisial. Opini yang dilontarkan pengamat sepakbola Raja Parlindungan Pane tujuannya, tak lain menyelamatkan muka Ketua BTN, La Nyala Mataliti dari kecaman rakyat sepakbola Indonesia.

Seakan BTN yang dipimpin La Nyala Mataliti sukses berkerja. Dan tidak patut dicela. Yang salah adalah pemain atau pelatih. Pokok, e...PSSI dan BTN bersih apalagi operator kompetisi PT Liga Indonesia bersih bingit's dari audit.......wassalam.

Padang 27 November 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun