seperti hal biasa contohnya seperti kerajinan dari botol bekas, plastik dan lain sebagainya. Namun berbeda dengan Bu Amik salah satu warga dusun Karangploso wetan desa Kepuharjo kecantikan Karangploso Kabupaten Malang. Bu Amik memilih dyaper untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan kerajinan. Kerajinan yang dibuat Bu Amik adalah kerajinan pot bunga dari Dyapers. Memang banyak sekali orang merasa jijik dengan Dyapers ini, namun tidak dengan Bu Amik, beliau memilih dyapers sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan pot bunga, tempat wadah pensil atau tempat untuk barang diarenakan bahan mudah dibentuk.
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan pot bunga adalah Dyapers, semen dan air saja dengan perbandingan campuran semen dan air 2:1, kemudian mencari wadah untuk pembentukan kerajinan yang akan dipilih misalnya jika akan membuat pot dari Dyapers maka membuat cetakan yang persis dengan pot. Dyapers dicelupkan ke adonan semen dan jika sudah menyeluruh maka di cetak. Jika sudah selesai dijemur maka di cat sesuai warna yang di sukaiÂ
Kerajinan pot dari Dyapers ini mampu mengubah gaya hidup ibu Amik, selain mendapatkan uang, pot ini jga dijadikan pameran dalam kegiatan/ acara penting. Selain itu juga Bu Amik mampu menyumbangkan UMKM kerajinam Dyapers kepada bank BRI sebagai modal pinjaman warga sekitar Karangploso wetan. Dengan adanya UMKM kerajinan Dyapers ini memberikan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H