Mohon tunggu...
alma aurelia
alma aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Peradaban

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semangat Kolaborasi : Mahasiswa Latihan Hadroh Bersama Warga Lokal Desa Babakan

26 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 28 Januari 2025   10:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disusun oleh Kelompok 19 KKN Desa Babakan

Di tengah pesatnya perkembangan zaman, semakin banyak inisiatif yang menggabungkan dunia pendidikan dengan pelestarian budaya lokal. Salah satu contoh menarik dari kolaborasi tersebut terlihat di Desa Babakan, di mana mahasiswa dan warga lokal berkolaborasi dalam sebuah kegiatan pembelajaran hadroh. Hadroh sebagai salah satu seni musik tradisional yang mengandung nilai---nilai luhur, menjadi media yang menghubungkan generasi muda dengan kearifan lokal yang ada di desa Babakan.

Di desa Babakan, hadroh sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tidak hanya digunakan dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar warga.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini diajak untuk lebih mengenal dan memahami tradisi hadroh yang sudah ada sejak lama di desa tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seni hadroh tidak hanya dikenali tetapi juga dilestarikan oleh generasi muda agar tetap relevan di era modern. 

Kegiatan belajar hadroh yang melibatkan mahasiswa dan warga lokal desa Babakan berjalan dengan penuh semangat dan antusiasme. Mahasiswa yang datang dari berbagai latar belakang pendidikan dan disiplin ilmu, diberi kesempatan untuk belajar langsung dari warga desa yang sudah berpengalaman dalam memainkan alat musik hadroh. Mereka diajarkan teknik dasar bermain tambur, marawis, serta cara melantunkan syair dengan irama yang sesuai. 

Kegiatan kolaboratif ini juga membuka ruang untuk membangun keekatan antara mahasiswa dan warga desa. Banyak mahasiswa yang sebelumnya belum familiar dengan kehidupan pedesaan dan melalui kegiatan ini mereka mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal kebudayaan lokal serta cara hidup masyarakat desa. Begitu pula dengan warga desa mereka merasa dihargai dan lebih terhubung dengan generasi muda yang tertarik untuk belajar melestarikan budaya mereka. 

Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan warga lokal Desa Babakan dalam belajar hdroh merupakan contoh nyata dari upaya bersama untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya tradisional. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ketrampilan baru tetapi juga wawasan tentang pentingnya menjaga budaya lokal. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman kolaborasi semacam ini dapat membuka jalan bagi pelestarian budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun