pendidikan dengan pelestarian budaya lokal. Salah satu contoh menarik dari kolaborasi tersebut terlihat di Desa Babakan, di mana mahasiswa dan warga lokal berkolaborasi dalam sebuah kegiatan pembelajaran hadroh. Hadroh sebagai salah satu seni musik tradisional yang mengandung nilai---nilai luhur, menjadi media yang menghubungkan generasi muda dengan kearifan lokal yang ada di desa Babakan.
Di tengah pesatnya perkembangan zaman, semakin banyak inisiatif yang menggabungkan duniaDi desa Babakan, hadroh sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang tidak hanya digunakan dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar warga.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini diajak untuk lebih mengenal dan memahami tradisi hadroh yang sudah ada sejak lama di desa tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seni hadroh tidak hanya dikenali tetapi juga dilestarikan oleh generasi muda agar tetap relevan di era modern.Â
Kegiatan belajar hadroh yang melibatkan mahasiswa dan warga lokal desa Babakan berjalan dengan penuh semangat dan antusiasme. Mahasiswa yang datang dari berbagai latar belakang pendidikan dan disiplin ilmu, diberi kesempatan untuk belajar langsung dari warga desa yang sudah berpengalaman dalam memainkan alat musik hadroh. Mereka diajarkan teknik dasar bermain tambur, marawis, serta cara melantunkan syair dengan irama yang sesuai.Â
Kegiatan kolaboratif ini juga membuka ruang untuk membangun keekatan antara mahasiswa dan warga desa. Banyak mahasiswa yang sebelumnya belum familiar dengan kehidupan pedesaan dan melalui kegiatan ini mereka mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal kebudayaan lokal serta cara hidup masyarakat desa. Begitu pula dengan warga desa mereka merasa dihargai dan lebih terhubung dengan generasi muda yang tertarik untuk belajar melestarikan budaya mereka.Â
Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan warga lokal Desa Babakan dalam belajar hdroh merupakan contoh nyata dari upaya bersama untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya tradisional. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ketrampilan baru tetapi juga wawasan tentang pentingnya menjaga budaya lokal. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman kolaborasi semacam ini dapat membuka jalan bagi pelestarian budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI