Mohon tunggu...
Alma AnnisaFirdaus
Alma AnnisaFirdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - A student

Ig:@almaanisaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setop Bilang "Orang Gila" kepada ODGJ di Jalan

12 November 2021   20:22 Diperbarui: 12 November 2021   20:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita pasti seringkali mendengar atau bahkan mengucapkan kata 'orang gila' kepada para odgj(orang dalam gangguan jiwa) dijalan maupun rumah sakit. Rasanya kata 'orang gila' sudah mendarah daging di pikiran kita ketika melihat odgj. Bahkan, kata 'orang gila' tak jarang menjadi umpatan ataupun sebutan ketika mengobrol dengan teman sebaya. 

Mungkin kita sudah biasa memanggil odgj diluaran dengan sebutan 'orang gila'. Namun nyatanya, panggilan itu hanya akan melukai perasaan keluarga odgj tersebut dan odgj itu pun akan lama untuk sembuh. Stigma negatif yang 'mereka' rasakan akan terus memperparah kondisi jiwa yang mereka alami. 

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Yossy Agustanti Indradjaja mengatakan stigma bahwa orang dengan gangguan jiwa tak bisa disembuhkan harus dihilangkan. Bahkan memanggil penderita dengan sebutan orang gila pun sangat tidak dibenarkan.

Yossy mengibaratkan orang dengan gangguan jiwa sama halnya dengan orang yang mengalami sakit lain seperti gangguan hipertensi atau gangguan kencing manis. Sama-sama terjadi karena kimia otak mereka tidak bisa dikontrol sehingga pantas diperlakukan sama termasuk dalam pemanggilan.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita merangkul para odgj agar mereka cepat pulih dari 'sakitnya', bukannya malah dirundung ataupun diganggu sehingga mereka tidak nyaman. Kita juga tak perlu takut dengan odgj karena mereka butuh kasih sayang juga.

Jadi, kalo ada odgj dijalan jangan lari yaaa kalau bisa berbagi makanan ataupun senyuman untuk mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun