Menurut Lev Vygotsky, interaksi sosial memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan emosional remaja. Pada masa remaja awal, hubungan dengan teman sebaya menjadi sangat penting. Mereka belajar nilai-nilai, norma, dan keterampilan sosial melalui kelompok teman sebaya.
Implikasi:Penting bagi guru dan orang tua untuk memantau interaksi sosial remaja tanpa terlalu mengontrol. Memberikan panduan dalam memilih teman dan mengatasi konflik dapat membantu mereka membangun hubungan yang sehat.
5. Perspektif Moral: Teori Lawrence Kohlberg
Dalam teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg, remaja awal biasanya berada pada tahap konvensional. Mereka mulai memahami pentingnya aturan dan norma sosial, tetapi sering kali mematuhi aturan karena ingin diterima oleh lingkungan, bukan karena kesadaran moral yang mendalam.
Implikasi:Orang dewasa dapat membantu remaja mengembangkan moralitas dengan diskusi yang melibatkan dilema etis dan membantu mereka memahami nilai-nilai di balik aturan, seperti keadilan dan empati.
Kesimpulan
Masa remaja awal adalah fase perkembangan yang kompleks namun penuh potensi. Dengan memahami berbagai teori perkembangan, kita dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan remaja. Penting untuk memberikan ruang bagi mereka untuk belajar, bereksplorasi, dan membangun jati diri mereka di lingkungan yang positif dan mendukung. Remaja yang merasa diterima dan dipahami memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berkontribusi dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H