Mohon tunggu...
Alma Baisyura
Alma Baisyura Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya membuat kue brownies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Piaget di Era Digital, Bagaimana Gadget Membentuk Otak Anak Kita

10 Oktober 2024   19:38 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan terkemuka, telah memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana anak-anak membangun pemahaman mereka tentang dunia. Teorinya, yang berfokus pada tahap-tahap perkembangan kognitif, masih relevan hingga kini. 

Namun, di era digital yang serba cepat ini, kita perlu mempertimbangkan bagaimana perkembangan teknologi, khususnya gadget, memengaruhi proses kognitif anak-anak.

Gadget, dengan berbagai aplikasi dan permainan interaktifnya, menawarkan lingkungan belajar yang kaya dan stimulatif bagi anak-anak. Anak-anak dapat menjelajahi dunia baru, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan orang lain melalui perangkat digital. 

Hal ini sejalan dengan konsep Piaget tentang pembelajaran aktif. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dan tanpa pengawasan dapat menghambat perkembangan kognitif yang sehat. 

Terlalu banyak paparan layar dapat mengalihkan perhatian anak dari pengalaman belajar yang lebih nyata dan interaktif, seperti bermain di luar ruangan atau berinteraksi langsung dengan orang lain.

Untuk memaksimalkan manfaat gadget bagi perkembangan anak, penting bagi orang tua dan pendidik untuk berperan aktif. 

Dengan memilih aplikasi yang edukatif, membatasi waktu penggunaan gadget, dan memberikan panduan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif yang penting, seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. 

Selain itu, penting juga untuk menyeimbangkan waktu layar dengan aktivitas fisik dan sosial, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang dan berkembang secara optimal.

  • Dampak positif gadget: Selain stimulasi kognitif, gadget juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, kemampuan bahasa, dan literasi digital.

  • Dampak negatif gadget: Selain menghambat perkembangan kognitif, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental, seperti obesitas, gangguan tidur, dan masalah perilaku.

  • Tips untuk orang tua: Bagaimana orang tua dapat memilih aplikasi yang tepat, mengatur jadwal penggunaan gadget, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.

  • Peran sekolah: Bagaimana sekolah dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran tanpa mengorbankan aktivitas belajar yang lebih tradisional.

Dengan menyoroti baik aspek positif maupun negatif dari penggunaan gadget, artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi orang tua dan pendidik tentang bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun