Mohon tunggu...
Avril Allyssa Zen
Avril Allyssa Zen Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Surabaya, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pemikiran Descrates

8 Januari 2024   14:17 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode Pemikiran descrates

Rene Descartes (1596-1650) adalah seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuwan Prancis yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat. Dia lahir di La Haye en Touraine, Perancis, pada tanggal 31 Maret 1596, dan meninggal di Stockholm, Swedia, pada 11 Februari 1650.

Rene Descartes dikenal karena metodenya yang terkenal sebagai metode deduktif dan pendekatan skeptis. Pendekatan ini membentuk dasar bagi banyak pemikiran ilmiah dan filsafat modern. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dan prinsip dari metode pemikiran Descartes:

  • Metode Deduktif:

Descartes menerapkan metode deduktif dalam pendekatannya. Metode ini melibatkan penerapan keraguan untuk mencapai kepastian. Dia memulai dengan mempertanyakan segala sesuatu dan kemudian mencapai kebenaran dengan mengurangi kemungkinan alternatif yang salah.

  • Keraguan Metodologis:

Descartes mengusulkan untuk meragukan segala sesuatu yang tidak dapat dipastikan dengan kepastian mutlak. Pendekatan skeptis ini dimulai dengan menggoyangkan dasar-dasar keyakinan untuk mencapai pengetahuan yang lebih kuat.

  • "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada):

Descartes mencapai pencerahan dalam "Meditasi Metafisika" dengan merumuskan frasa terkenal ini. Dia menyadari bahwa meskipun segala sesuatu dapat diragukan, tindakan meragukan itu sendiri membuktikan keberadaan dirinya. Kesadaran pikiran adalah satu-satunya kepastian yang tidak dapat diragukan.

  • Pemisahan Pikiran dan Materi:

Descartes membagi realitas menjadi dua substansi utama: pikiran (res cogitans) dan materi (res extensa). Pemisahan ini membentuk dasar bagi dualisme substansial, yaitu pemisahan antara dunia material dan dunia mental.

  • Kekuatan dan Kejelasan sebagai Kriteria Pengetahuan:

Descartes menganggap kekuatan dan kejelasan sebagai kriteria utama pengetahuan yang dapat diterima. Hanya apa yang memiliki kepastian yang tinggi dan dapat dijelaskan dengan jelas yang bisa dianggap sebagai pengetahuan yang sah.

  • Sistem Koordinat Kartesian:

Descartes membuat kontribusi besar dalam matematika dengan memperkenalkan sistem koordinat kartesian. Ini merupakan suatu inovasi penting yang memungkinkan representasi titik-titik dalam ruang dengan menggunakan koordinat, yang menjadi dasar geometri analitik.

  • Menggunakan Keraguan untuk Mencapai Kepastian:

Descartes menggunakan metode keraguan untuk membersihkan pemikirannya dari keyakinan-keyakinan yang diragukan. Dengan melakukan ini, dia berusaha mencapai kepastian yang lebih tinggi dalam pengetahuan dan keyakinan.

Metode pemikiran Descartes memiliki dampak besar terutama dalam membangun dasar-dasar ilmiah dan filsafat modern. Pendekatan deduktif dan skeptisnya membentuk dasar bagi metode ilmiah dan pengembangan epistemologi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun