Mohon tunggu...
Ali Munajat
Ali Munajat Mohon Tunggu... -

sekali berarti sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pagi Hari di Beirut

2 Desember 2012   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ali Munajat
www.kompasiana.com/allymunajat



Suasana minggu pagi tentu tidak membuat semua orang menikmatinya. Ada sebagian yang masih aktif beraktifitas ada juga yang sebagian memanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga atau hanya sekedar jogging melepas penat dari sepekan larut dalam aktifitas. Seperti yang terlihat disepanjang pantai Lebanon Beirut. Saya dan kawan-kawan yang tak seperti biasanya mencoba untuk memaksakan diri bangun pagi menikmati mentari pagi seraya cuci mata. Karena memang cuaca sangat mendukung meskipun sudah berganti musim dan mendekati musim dingin tapi tidak membuat semua orang enggan untuk keluar rumah.

Kawasan Roml Baidho’ Beirut sejak pagi tadi sudah dipenuhi orang-orang ada yang dari mereka sekedar berjalan atau atau memancing dan yang lebih heran lagi ada sebagian dari mereka berenang dilaut umumnya mereka diatas 30an. Sepanjang 30 km tepat dipinggir pantai Beirut terliahat orang-orang menyemut dari berbagai jenis. Baik laki-laki atau perempuan, tua, muda larut dalam aktifitas masing-masing. Memang seperti itulah keadaan Beirut setiap hari minggu atau hari-hari libur.

Meskipun dipinggiran pantai lokasinyapun sangat bersih karena memang masyarakat sini sadar akan kebersihan. Tidak akan pernah ditemukan pedagang kaki lima atau penjual rokok ataupun penjual Koran keliling.

Sebagian lagi ada yang beraktifitas memancing mereka sangat antusias terjajar rapi dipinggiran pantai. Ikan yang mereka dapatkan tidaklah besar sangatlah kecil hanya sebesar ikan wader_jawa  atau seukuran dua jari orang dewasa. Tentunya bukan masalah ikannya lebih dari itu karena hobi dan kesenangan.

Ada sebagian yang berenang, awalnya kami tak percaya bapak-bapak tua itu mampu berenang dalam cuaca yang dingin ini. Setelah kami dekati ternyata mereka jauh lebih kuat berenangnya dari kami. Tidaklah cukup banyak dari mereka sekitar 20-30 orang tapi dilihat dari rata-rata umur 30-60, mereka jauh lebih semangat.

Masyarakat sini sadar akan pentingnya kesehatan terbukti setiap pagi kawasan ini selalu tidak sepi orang baik muda, tua ataupun anak-anak. Buakan saja ramai dipagi hari akan tetapi malam haripun sepanjang kawasan pinggiran pantai di Beirut selalu disesali orang. dari sinilah keindahan Beirut sangat terlihat nyata.

Umumnya orang-orang disini terlihat sangat cuek dan acuh tak acuh. Umumnya karakter orang-orang Indonesia saling sapa meskipun tidak kenal disini tidak akan pernah terlihat seperti itu. Kalaupun menyapa kepada seseorang yang tidak kita kenal bisa-bisa menjadi masalah besar.

Masalah keamanan kawasan ini memang cukup aman karena banyaknya pos-pos tentara Angkatan Laut yang bermarkas dikawasan tersebut. Sehingga orang merasa aman tak perlu khawatir.

Bagi peminat kopi kawasan sepanjang pinggir pantai ini menyediakan cukup banyak café-café berkelas. Untuk ukuran satu cangkir kopi cukup merogoh kocek $.15.0 cukup tebal jika kita rupiahkan. Itu belum termasuk makanan ringan dan yang lainnya. Ada juga yang murah biasanya dijual keliling satu cangkir kopi ukuran kecil $.0.1 setara Rp.9000.

kawasan sepanjang pantai Beirut memang terlihat tak pernah sepi mulai pagi hari sampai malam hari selalu banyak dikunjungi orang. Selain sering jogging dipagi hari kami juga sering datang  dimalam hari sembari menikmati udara angin laut dan memang suasana malam lebih indah. Akhirnya pukul 09.00 pagi kami memutuskan untuk pulang selain kecapekan tentunya perut kami sudah mulai keroncongan. Sampai jumpa diakhir pekan berikutnya……

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun