Mohon tunggu...
Ali Munajat
Ali Munajat Mohon Tunggu... -

sekali berarti sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Media galau"

6 Desember 2012   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar saya melongok ke akun twitter saya ketika saya klik begitu banyak tweet senada "galau". Begitupun di akun Facebook tak sedikit yang menyatakan statusnya "galau" . Saya pikir orang-orang zaman sekarang lebih suka galau di jejaring sosial.

Mengapa orang lebih asyik melepas kegalauannya dijejaring sosial? Sebetulnya itu adalah hak personal masing-masing individu. Bahkan dapat diramalkan tahun depan jejaringsosial penuh denag status galau. Sebagaimana yang disampaikan Adrianus Aditya, salah satu penuli buku 'Social Media Nation' - 15 Inspirasi Berjejaring Sosial.

Belum lagi dunia politik yang semakin nge-tren berkampanya lewat jejaring sosial seperti Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tapi sudah menulari politikus Indonesia.

Dunia politik hanya satu dari beragam fenomena sosial yang menarik perhatian para penggiat sosial media. Semakin banyak orang yang nyaman mengaku 'galau' juga menjadi efek meluasnya peran sosial media dalam kehidupan.

Media Sosial sebetulnya bisa memberikan peran yang lebih baik jika penggunanya mau belajar dengan bijak. Contohnya, para butik online yang memang telah mendulang keuntungan finansial dengan aktivitas sosial media.

Salah satu cara menangkal hal-hal tersebut adalah selalu membiasakan diri untuk tidak mengobral hal-hal pribadi kepada orang lain. Menahan diri dengan memperbanyak membaca atau beraktifitas yang bermanfaat. Atau dengan cara menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat sembari belajar menulis dan lain-lain. Selamat untuk tidak mengatakan galau di depan umum.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun