Mohon tunggu...
allyanajwa
allyanajwa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

haiii saya alya najwa sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pedoman Hidup Berbangsa

31 Desember 2024   09:39 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. PENDHULUAN

Pancasila sebagai fondasi moral dan ideologi Negara memainkan peran sentral dalam membentuk identitas dan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai pondasi moral, Pancasila menekankan pada nilai-nilai luhur yang mengajarkan rasa hormat terhadap kemanusiaan, keadilan sosial, serta pentingnya persatuan dalam keragaman. Nilai-nilai ini mendorong masyarakat untuk berperilaku etis dan bertanggung jawab terhadap sesama, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Sebagai ideologi, Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum Negara, tetapi juga panduan dalam memciptakan sistem pemerintahan yang adil, demokratis, dan berkeadilan sosial. Ideologi ini memberikan arah bagi pembangunan bangsa yang inklusif, menjaga kesatuan di tengah keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa, serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai pedoman hidup yang mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan harmonis.

B.PEMBAHASAN

Pancasila sebagai dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebagai dasar Negara, Pancasila memberikan landasan filosofis dan ideologis yang mencakup lima sila yang menggambarkan nilai-nilai luhur yang harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pedoman hidup, Pancasila menjadi acuan bagi setiap individu dan kelompok untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam setiap sila, sehingga tercipta harmoni dalam kehidupan berbangsa. Pancasila bukan hanya menjadi simbol Negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan demokratis (Suparman, 2017).

Pancasila memiliki peran yang sangat penting sebagai dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai dasar Negara, Pancasila memberikan arah dan prinsip bagi pembentukan system hukum, pemerintahan, serta kehidupan sosial di Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang berfungsi sebagai panduan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pancasila bukan hanya sekedar landasan hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dalam menjaga kesatuan dan keharmonisan bangsa Indonesia di tengah perbedaan. (Siti Aminah, 2020).

Prinsip Pancasila sebaga dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai dasar Negara, Pancasila mengandung nilai-nilai fundamental yang memiliki landasan bagi system pemerintahan dan hukum Negara. Selain itu, Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan kemanusiaan. Prinsip-prinsip Pancasila memberikan arah yang jelas bagi masyarakat dalam membangun kehidupan berbangsa yang demokratis, berkendalian sosial, dan berdasarkan pada hak asasi manusia. (Rahman, 2019).

Relevansi semua sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk menciptakan keharmonisan sosial dan membangun bangsa Indonesia yang adil dan sejahtera. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan antar individu, kehidupan bermasyarakat, maupun dalam bernegara. Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", mengajarkan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap kebebasan beragama, yang relevan dengan kehidupan pluralistic Indonesia. Sila kedua, "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap", mengingatkan kita untuk memperlakukan sesame dengan adil dan penuh martabat, serta menjaga hak asasi manusia. Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," menjadi dasar bagi pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Sila keempat,"Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Dan Perwakilan," menekankan pentingnya demokrasi yang betrlandaskan pada musyawarah untuk mufakat, yang relevan dalam pengambilan keputusan bersama. Sila kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengajarkan kita untuk berperan aktif dalam menciptakan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangatlah relevan untuk menjaga keberlanjutan Negara yang demokratis, toleran, dan sejahtera. (Pratama, 2021).

Nilai-nilai Pancasila memiliki relevansi yang sangat besar dalam konteks sosial dan pendidikan di sekolah dasar, karena dapat membentuk karakter dan sikap positif pada generasi muda. Di dalam dunia pendidikan, Pancasila bukan hanya menjadi materi pelajaran, tetapi juga pedoman dalam membangun karakter siswa yang berbudi pekerti luhur. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan di sekolah dasar sangat penting untuk menanamkan sikap sosial yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis. (Wulandari, 2022).

Konsep pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar Negara dan pancasila sebagai kenyataan yang dijalankan oleh bangsa Indonesia dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya sebagai pijakan ideologi bangsa dan Negara adalah bahwa nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis. Nilai-nilai tersebut sebagai hasil pemikiran, pikiran kritis, serta hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia.

Penerapan nilai-nilai pancasila di sekolah dasar berperan penting dalam membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti luhur. Penerapan ini dilakukan dilakukan melalui pempelajaran yang berbasis nilai yang mengintegrasikan sila-sila Pancasila dalam kurikulum. Contohnya, nilai toleransi diajarkan melalui interaksi siswa yang menghargai perbedaan, nilai demokrasi ditanamkan melalui kegiatan musyawarah kelas, dan nilai keadilan diwujudkan melalui pembagian tugas secara merata. Pendekatan ini tidak hanya mengembangkan sikap positif, tetapi juga membangun kesadaran siswa untuk hidup sesuai dengan prinsip Pancasila. (Pratiwi, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun