Mohon tunggu...
LINGGA SP
LINGGA SP Mohon Tunggu... wiraswasta -

BUBARKAN HARD CLUSTER ALL OPERATOR SELLULAR DI INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Money

HARD CLUSTER OPERATOR SELLULAR

21 Februari 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lanjut.,

Berdasarkan "asumsi kami yang tergesa - gesa atau katakanlah asumsi subyektif dan agak sembrono" (tapi asumsi itu mengandung fakta empiris)..,BAHWA, KEBUTUHAN terhadap Komunikasi Seluler di zaman sekarang ini.,HAMPIR SAMA dengan KEBUTUHAN terhadap SEMBAKO..!

Maka.,sesuai dengan amanat UUD 1945.,yang berkaitan dengan sumber daya alam yang menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.,(SEMBAKO adalah contoh dari kebutuhan / Hajat Hidup Orang Banyak)..,ADALAH HAK BAGI SETIAP WARGA NEGARA, YANG DIJAMIN DAN DILINDUNGI OLEH NEGARA ATAS DASAR AMANAT DALAM KONSTITUSI SUCI NEGARA KITA..!!!
Kenapa ? KARENA SEMBAKO ADALAH KEBUTUHAN POKOK / UTAMA MANUSIA..!!!

Berkaitan dengan asumsi tingkat kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi seluler.,MAKA DAPAT PULA DI SIMPULKAN (mau ga mau kita harus akui ini, walaupun butuh diskursus dan penelitian lebih lanjut).,BAHWA Komunikasi Seluler MERUPAKAN Hajat Hidup Orang Banyak dan menjadi HAK setiap warga negara.,yang seharusnya memperoleh porsi perhatian dan penanganan yang lebih serius dari pengelola negeri ini..!   Tul Ga?
Gimana Ga? Wong.,nilai perdagangannya (padahal baru perhitungan kasar dan mengambil sample angka dengan nilai minim lho ini..) DALAM SEHARI RP 200 TRILYUN..!!!!!!!!
KATAKANLAH Wahai Saudaraku Sebangsa dan Setanah Air (hehehehe.,begaya patrotik dikit bahasanya).,berapa banyak komoditas perdagangan (di Indonesia) yang nilainya sebesar ini???

Sampai disini dapat dimengerti kan ya...

Lanjut., Apa maksud dari tulisan kami di atas??............ MAKSUD KAMI ADALAH :

Kami hendak MEMBERI TAHU bahwasanya TELAH TERJADI PENGUASAAN DAN MONOPOLI PERDAGANGAN SELULER YANG "MERAMPOK" DAN MENINDAS KAMI PARA PEDAGANG KECIL..!!Siapa yang "memonopoli"??     XL, Telkomsel, dan Indosat..!!Bagaimana??Begini.. Mereka Membuat Sistem Perdagangan dan Distribusi Pulsa Seluler yang dinamakan SISTEM CLUSTER..!! Kami Mengartikan Sistem Cluster ini dengan Kalimat : "GROSIR DAN SERVER DITIADAKAN.,RITEL/ECERAN JADI SAPI PERAH.,KONSUMEN TETAP AMAN"..

Kok Bisa ??

Sedikit fakta awal : Sejak awal tahun 2000.,komunikasi seluler menjadi trend masyarakat millenium (sekarang bergeser jadi "KEBUTUHAN POKOK")..,KAMI MENYATAKAN DENGAN SETERANG - TERANGNYA (tanpa bermaksud menegasikan faktor dan andil dari yang lain) Bahwa KEMAJUAN PESAT operator seluler sekarang ini TIDAK LEPAS DARI KONTRIBUSI PARA PEDAGANG SELULER (PULSA) MULAI DARI PEDAGANG GROSIR SAMPAI ECERAN (KONTER)..! Karena.,operator seluler menjalin komunikasi intens yang persuasif dengan kami.,dalam memasarkan produk mereka..!
Kita (operator) menyadari bahwa teknologi komunikasi seluler adalah hal yang baru dan awam (tahun 2000-an) bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu.,marketisasi mereka melalui iklan dan promo lainnya TIDAK CUKUP.. Maka mereka menjadikan kami (terutama dalam hal ini Konter / Pedagang Eceran) sebagai "Customer Service" nya mereka. Kami lah yang justru banyak memberikan pandangan.,menyampaikan maksud dari iklan.,menjelaskan produk.,bahkan.,"maaf" ikut mensukseskan iklan seluler yang kebanyakan menjebak konsumen..!
DAN SEKARANG.,MEREKA MENEMUKAN SEBUAH SISTEM YANG TIDAK LAGI MEMERLUKAN SEBAGIAN DARI KAMI (PEDAGANG) DALAM MENDISTRIBUSIKAN DAN MEMASARKAN PRODUK MEREKA.,YANG EFEK DARI SISTEM INI ADALAH "PERAMPOKAN" DAN "PEMBUNUHAN" DAYA EKONOMIS KAMI PARA PEDAGANG..!! YAITU SISTEM CLUSTER..!

Apa itu sistem Cluster?

Kami jelaskan perlahan.,maaf agak panjang..,mohon banget kesediaan dan kesabarannya untuk membaca...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun