2. Membangun Kebiasaan Membaca Sejak Dini
Orangtua memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan membaca. Dengan membaca bersama anak di rumah, orangtua dapat menumbuhkan minat baca pada anak. Selain itu, penting bagi orangtua untuk menunjukkan contoh dengan membaca buku atau bahan bacaan lain di rumah.
3. Penerapan Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif
Di sekolah, pengajaran literasi sebaiknya tidak hanya fokus pada teknik membaca, tetapi juga melibatkan anak dalam kegiatan yang menarik, seperti bercerita, membaca bersama, atau diskusi kelompok. Hal ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap membaca.
4. Peningkatan Keterampilan Guru dalam Mengajar Literasi
Guru-guru di sekolah dasar perlu diberikan pelatihan lebih lanjut mengenai strategi mengajar literasi yang efektif. Dengan keterampilan yang lebih baik, guru dapat mengajarkan keterampilan membaca dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Rendahnya minat baca di kalangan siswa SD, yang tercermin dari ketidakmampuan membaca yang masih dialami oleh sebagian siswa, merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Literasi bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga fondasi untuk penguasaan ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, peran aktif dari sekolah, orangtua, dan pemerintah sangat diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan literasi bagi anak-anak sejak dini. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan memiliki keterampilan yang cukup untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H