Nelayan sebagai salah satu matapencaharian masyarakat pesisir memiliki berbagai cara dalam mencari dan menangkap ikan di laut maupun di sungai. Salah satu diantaranya yaitu Nglambir. Kegiatan ini dapat kita jumpai di area-area sungai atau kali. Seperti yang masih sering terlihat di aliran sungai Kluwut-Grinting.
Nglambir dilakukan dengan menggunakan perahu yang kecil dan alatnya berupa jaring serta alat bantu kayu atau bambu untuk menggiring ikan. Jaring yang digunakan ukurannya tidak terbatas, artinya tidak ada ketentuan harus panjang dan lebar berapa meter.
Mencari ikan dengan cara nglambir waktunya bisa pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Biasanya nelayan ketika nglambir memanfaatkan air surut supaya lebih mudah mendapatkan ikan. Ikan yang diperoleh pun macam-macam, seperti: belanak, keting, sembilang, kakap, dsb.
Nelayan akan menancapkan salah satu ujung jaring dengan bambu atau kayu di area yang agak menepi, kemudian menarik dan membentangkan sepanjang jaring yang ada. Setelah itu jaring akan digulung.
Nelayan menggulung jaring sambil memukul-mukulkan kayu ke air ditepian sungai agar ikan berlarian ke arah jaring yang dipasang, kemudian mengambili ikan yang tersangkut di jaring.
Mencari ikan dengan cara nglambir bisa dikerjakan sendirian, jadi tidak memerlukan tenaga yang banyak dalam pengerjaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H