Refleksi Ramadan (Bagian 2)

20 hari telah kita lewati di bulan yang suci, Ramadhan. Besok, Insyaallah kita akan memasuki hari ke-21. 10 hari terakhir sebelum akhirnya Ramadhan pergi meninggalkan kita. Namun, benarkah masih ada sisa 10 hari bagi kita ? Atau jangan-jangan kita yang sudah meninggalkan Ramadhan lebih awal. Dalam artian melewatkan bulan yang penuh maghfirah begitu saja. Ibaratnya jasmani masih Ramadhan namun rokhaninya sudah bukan lagi.

Secara kalender kita masih akan melewati 10 hari tersisa di bulan Ramadhan. Artinya masih ada kesempatan bagi kita untuk bisa memanfaatkannya dengan baik, yaitu dengan lebih meningkatkan lagi ibadah-ibadah kita kepada Allah SWT.

Anggap saja kita masuk fase final, maka kita harus lebih keras lagi berusaha, lebih fokus lagi dalam beribadah, lebih memantapkan niat dan keinginan kita untuk benar-benar membawa diri kita menjadi insan yang bertaqwa.

Apapun nanti hasilnya, setidaknya kita benar-benar berusaha, bukan sekedar ucapan. Hati dan fikiran kita mantapkan melewati Ramadhan dengan penuh keikhlasan, ketulusan dan kesabaran.

Apalagi kita tahu, di sepuluh hari terakhir ini ada suatu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Sebuah malam yang sangat didambakan oleh setiap insan yang tulus beribadah kepadaNya. Lailatul Qadar, mendengar namanya saja sudah bisa bikin merinding dan menggetarkan hati, merinding bukan karena takut, bergetar bukan karena kecemasan. Tapi karena begitu dalamnya harapan ingin bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

Mari selalu berdoa, semoga di 10 hari kedepan kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dalam beribadah hingga pada akhirnya kita benar-benar menjadi insan yang bertaqwa dan berjumpa dengan hari kemenangan IDUL FITRI, Aamiin...