Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dampak Pandemik Corona, Pemain dan Staf Pelatih AS Roma Rela Tidak Digaji

20 April 2020   20:26 Diperbarui: 20 April 2020   20:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Punggawa Srigala Ibu Kota, AS Roma beserta staf pelatih telah sepakat untuk tidak menerima gaji mereka selama sisa waktu akhir musim 2020 (4 bulan kedepan).

Kesepakatan itu diambil semata-mata untuk membantu menekan keuangan klub dalam membayar upah karyawan yang ada di sana.

"Kami selalu berbicara tentang persatuan di Roma dan secara sukarela para pemain, pelatih, dan stafnya tidak menerima upah selama sisa musim ini. Semuanya telah membuktikan bahwa kami benar-benar terlibat dalam hal ini bersama-sama," ungkap CEO AS Roma, Guido Fienga.

Fienga melanjutkan, "Edin Dzeko, semua pemain dan Paulo telah menunjukkan bahwa mereka memahami apa arti klub ini dan kami juga berterima kasih kepada mereka semua atas sikap luar biasa mereka terhadap para karyawan di klub ini."

Sejak pandemik Corona menyerang Negeri Pizza, seluruh kegiatan olahraga telah dihentikan termasuk kompetisi tertinggi liga Serie-A Italia. Dan belum diketahui pasti kapan kompetisi akan dilanjutkan.

Selain AS Roma, awal bulan ini klub-klub seri A juga bersepakat memotong gaji para pemain, pelatih, dan staf.

Edin Dzeko, kapten AS Roma. Dok:nusakini.com
Edin Dzeko, kapten AS Roma. Dok:nusakini.com

AS Roma berada diurutan kelima klasemen sementara dengan mengantongi 45 poin. Edin Dzeko dkk sedang berusaha untuk menggeser Atlanta yang menempati posisi keempat yang merupakan titik aman untuk bisa ikut berlaga di Liga Champions Eropa.

Italia sendiri saat ini masuk sebagai negara yang mencatatkan angka kematian tertinggi di Eropa akibat COVID-19, dengan lebih dari 23.000 orang yang menjadi korban ganasnya virus Corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun