Sore hari, seperti biasanya bapak-bapak maupun ibu-ibu berkerumun di halaman rumah beserta buah hatinya, tidak sedikit yang ngobrol bersama tetangga. Tidak terkecuali saya yang menemani dede main bersama teman-temannya.
Tetot tetot,,, tetot tetot,,,
Sebuah gerobak datang dari arah barat. Siapa lagi kalau bukan Bang Akid yang  hampir setiap hari lewat depan rumah dengan roti bakarnya yang gurih.
Bang Akid mulai keliling dagang roti bakar jam 10 siang, karena tidak ada anak sekolah alias libur, maka berangkatnya siang. Kalau ada anak sekolah sih mulai dagangnya pagi jam 7.
Jam 5 sorenan biasanya sampai depan rumah. Tidak sedikit yang menghentikan gerobak bang Akid untuk membeli roti bakarnya. Khususnya anak-anak, mereka sangat menyukai roti bakar buatan Bang Akid. Orang dewasa pun tidak ketinggalan, banyak juga.
Harga perpotong cuma 2.000 rupiah, sangat terjangkau buat anak-anak khususnya. Pembeli bisa memilih aneka rasa yang disediakan oleh Abang yang berasal dari Sengon Kulon ini. Ada rasa strawberry, nanas, anggur, maupun cokelat. Mau satu rasa atau perpaduan juga boleh. Tinggal ngomong saja sama Bang Akid, ia dengan senang hati melayani pembeli.
Bahan roti yang digunakan untuk roti bakar memang tidak sembarang roti. Bang Akid sendiri membelinya di Losari, di toko yang menjual khusus roti bakar. Kalau untuk perasa sih disekitar Tanjung atau Kersana banyak, jadi tidak bingung mencarinya.
Nikmatnya sore hari santai-santai bersama keluarga ditemani roti bakar Bang Akid yang gurih dengan harga yang murah meriah.
KBC-25 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H