Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pekerjaan Buruh Petik Tampak Mudah, namun Perlu Kehati-hatian

11 April 2020   12:10 Diperbarui: 11 April 2020   12:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metik cabe di rumah | dokpri

Jika kita melewati jalan Cemara, dari SMA Negeri 1 Tanjung keselatan lebih kurang 300 meter, kanan jalan (sebelah barat) kita akan melihat ada lapak pengepulan cabe merah. Keberadaan lapak ini tentu memiliki imbas bagi warga sekitar, yaitu Desa Sengon dan Lemahabang Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Tidak sedikit warga sekitar baik tua maupun muda yang memang tidak memiliki pekerjaan tetap memanfaatkan waktu luangnya dengan memetik cabe merah yang berasal dari lapak tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh tetangga saya. Ia bersama anak-anaknya memetik cabe di rumahnya. Kebanyakan warga setempat juga demikian. Mereka mendapatkan kiriman cabe dari lapak kemudian memetiknya di rumah.

Proses memetiknya mudah, cuma memisahkan bagian tangkai dengan cabainya. Serta memilah yang dari yang masih bagus dengan yang sudah sedikit busuk atau benar-benar busuk. Kadang ini yang jadi momok juga, jika kebetulan kardus cabe yang didapatkan isinya banyak yang sudah membusuk tentu mempengaruhi hasil  yang akan didapat.

Menjemur cabe yang kurang bagus | dokpri
Menjemur cabe yang kurang bagus | dokpri
Cabe yang bagus-bagus biasanya langsung dimasukkan dalam krat, sedangkan yang kurang bagus akan dijemur di bawah terik matahari, dan penempatannya juga nanti dipisah antara cabe yang bagus dan yang kurang bagus.

Perkilonya si pemetik akan mendapatkan upah 400 rupiah dari tukang kepulnya. Atau per krat 8.000 rupiah. Sebuah harga yang sangat minim menurut saya. Mengingat meski ini pekerjaan mudah namun merepotkan, karena kalau sudah memegang cabe pasti tidak bisa sembarang menyentuh atau melakukan aktivitas lain. . Cuci tangan juga tidak dengan mudah, perlu meyakinkan benar-benar bersih. Apalagi yang punya anak kecil, harus ekstra hati-hati pastinya.

Dari hasil pekerjaan ini si pemetik tidak langsung menerima upah, mereka akan menerima upah setiap setengah bulan sekali atau dua kali dalam sebulan.

Biasanya pengerjaan (metik) akan diberi tenggang waktu beberapa hari. Jika sudah selesai nanti mobil truk milik lapak akan keliling mengambili dari rumah ke rumah yang sebelumnya mengambil dus berisi cabe untuk selanjutnya dibawa ke lapak.

KBC-25 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun